Bolehkah Membawa Pisau ke Gunung?

Kita tahu bahwa ada UU yang melarang seseorang untuk membawa senjata tajam, yaitu Pasal 2 UU Drt 12/1951. Beberapa pendaki bingung dalam mensikapi hal tersebut. Karena untuk berkegiatan di alam bebas, pendaki perlu pisau untuk memasak, berburu & menjaga diri dari ancaman hewan buas. Jadi, bolehkah pendaki membawa pisau ke gunung?

Pendaki gunung boleh membawa pisau ke gunung untuk keperluan hiking & survival. Selama pisau tidak digunakan untuk mengancam, menganiaya dan mencelakai orang lain, sah-sah saja. Jadi, pasal 2 UU Drt 12/1951 memperbolehkan seseorang membawa pisau untuk keperluan pekerjaan yang sah. Bagi pendaki gunung, keperluan pekerjaan saat hiking adalah untuk kegiatan survival di alam bebas. Pisau terbaik untuk hiking adalah pisau yang tahan karat, tajam dan ringan. Untuk ukuran, pastikan nyaman digenggam dan tidak terlalu besar. Pilihan terbaik adalah pisau survival yang terbuat dari salah satu bahan ini: Titanium, Carbon Steel, S30V, VG10 atau 420HC.

Untuk lebih jelasnya, kami akan mengupas topik ini lebih mendalam di pembahasan. Yuk, lanjut baca!

Pasal 2 UU Drt 12/1951

Pisau yang sering dibawa pendaki ke gunung adalah jenis pisau lipat, pisau survival dan golok. Jika kita tilik lebih dalam, jenis pisau tersebut bisa dikategorikan senjata tajam. Lalu, beberapa orang mulai menanyakan, “Bolehkah membawa pisau ke gunung? Apakah kalau pendaki kena razia dia bisa dipidana karena membawa senjata tajam berupa pisau survival?”.

Karena pertanyaan ini ada kaitannya dengan hukum pidana, maka kami akan menjawabnya dengan landasan Pasal 2 UU Drt 12/1951. Pedoman kami adalah Undang-Undang Darurat Republik Indonesia, Nomor 12 Tahun 1951, Tentang Mengubah “Ordonnantietijdelijke Bijzondere Strafbepalingen” (Stbl. 1948 Nomor 17) Dan Undang-Undang Republik Indonesia Dahulu Nomor 8 Tahun 1948.

Menurut UU Drt 12/1951, tidak ada larangan dalam pemakaian pisau survival untuk berkegiatan di gunung. Jadi, pendaki boleh membawa pisau survival ke gunung. Berkaitan hukum kepemilikan pisau survival, kami mengacu pada Pasal 2 UU Drt 12/1951. Bunyinya:

  1. Barang siapa yang tanpa hak memasukkan ke Indonesia, membuat, menerima, mencoba memperolehnya, menyerahkan atau mencoba menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persediaan padanya atau mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut, menyembunyikan, mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata penikam, atau senjata penusuk, dihukum dengan hukuman penjara setinggi-tingginya sepuluh tahun.
  2. Dalam pengertian senjata pemukul, senjata penikam atau senjata penusuk dalam pasal ini, tidak termasuk barang-barang yang nyata-nyata dimaksudkan untuk dipergunakan guna pertanian, atau untuk pekerjaan-pekerjaan rumah tangga atau untuk kepentingan melakukan dengan syah pekerjaan atau yang nyata-nyata mempunyai tujuan sebagai barang pusaka atau barang kuno atau barang ajaib.

Selama pendaki tidak menggunakan pisau sebagai senjata penikam/senjata penusuk yang membahayakan nyawa orang lain, pendaki boleh membawa dan memakainya. Jadi, pisau survival boleh pendaki bawa dan pakai untuk kegiatan hiking di gunung.

Sampai di sini paham ya?

Intinya, pisau yang dilarang adalah senjata tajam yang dipakai untuk melukai atau mengancam nyawa orang lain. Entah itu, untuk memeras orang, membunuh ataupun perang.

Pisau survival yang bagus untuk naik gunung

Setelah kita tahu bahwa pendaki boleh membawa pisau ke gunung, sekarang muncul pertanyaan, “Apa pisau terbaik untuk naik gunung?”. Pisau terbaik untuk naik gunung adalah pisau milikmu sendiri, bukan barang curian & bukan barang rampasan. Hehe. Just kidding!

Untuk menentukan jenis pisau survival terbaik, kamu perlu mempertimbangkan beberapa aspek, seperti:

  • Jenis & model pisau survival.
  • Bahan material pisau survival.
  • Ketajaman bilah pisau survival.
  • Bentuk bilah pisau survival.
  • Kenyamanan gagang pisau survival.
  • Berat pisau survival.
  • Sarung pengaman pisau survival.

Banyak ya pertimbangannya. Hehe. Pada artikel ini, kami tidak akan membahas setiap aspek dengan detail. Sebagai gantinya, kami akan langsung memberikan contoh pisau survival terbaik yang bisa kamu jadikan pertimbangan. Dengan begitu, kamu jadi punya gambaran yang jelas tentang pisau survival terbaik untuk naik gunung.

Pisau Survival Sog
Pisau survival merek SOG

Ini SOG Survival Knife lengkap dengan sarungnya. Pisau survival ini masuk dalam kategori fixed blade knives. Artinya, ini bukan pisau lipat. Kenapa kami merekomendasikan pisau bergagang lengkap dari pada pisau lipat? Menurut pengalaman kami, pisau survival bergagang lebih kokoh, lebih nyaman dan awet. Kami pernah memakai beberapa macam pisau survival lipat, ternyata kurang nyaman dan relatif gampang patah.

Panjang pisau survival SOG ini sekitar 10, 16 cm. Berat pisau sekitar 108,8 gram. Bahan material stainless steel. Jadi, pisau survival ini lumayan ringan, tajam dan nyaman saat di pakai.

Pisau Survival Ka Bar

Jika kamu ingin pisau survival yang lebih keren, kamu bisa memilih KA-BAR. Pisau survival ini mengadopsi tipe pisau petarung yang dipakai oleh U.S Marine Corps. Keren, bukan? Runcing, tajam dan bisa dipakai untuk menyayat hewan buas yang menyerang pendaki.

Pisau survival KA-BAR ini terbuat dari bahan carbon steel. Berat pisau sekitar 317,5 gram. Panjang pisau sekitar 17,78 cm. Dengan dimensi pisau survival tersebut, pisau ini sangat praktis untuk dibawa naik gunung.

Cara membawa pisau survival saat naik gunung

Kamu sudah punya pisau survival yang keren nih, selanjutnya, bagaimana cara membawa pisau survival saat naik gunung?

  • Pertama, bungkus mata pisau dengan sarung pisau. Pastikan sarung pisau telah terkunci dengan rapat dan tidak mudah lepas.
  • Kedua, cari tali prusik yang agak tebak untuk kamu jadikan sabuk.
  • Ketiga, masukkan tali prusik ke pengait sarung pisau.
  • Terakhir, masukkan tali ke jalur ikat pinggang di celana gunungmu. Posisikan pisau menggantung di pinggang samping kiri. Kencangkan tali prusik sesuai kenyamanan pinggangmu.

Bingung ya? Agar lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini:

Cara Membawa Pisau Survival Saat Naik Gunung
Cara membawa pisau survival saat di gunung

Kenapa tidak dimasukkan ke dalam tas gunung? Menurut kami, jika kamu menerobos hutan yang masih asri, sebaiknya pisau survival berada di luar tas. Jadi, jika kamu butuh sewaktu-waktu, bisa langsung kamu ambil & pakai.

Beda cerita jika jalur pendakian yang kamu lalui sudah terfasilitasi dengan baik. Kamu dapat menaruh pisau di top load tas carrier atau front load tas carrier. Selama cara packing tas carrier kamu baik, pisau survival tinggal kamu simpan di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini karena pisau relatif ringan dan sering dipakai. Jadi, kamu bisa meletakkan pisau survival di bagian top atau front dari tas carrier. Kalau ada pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kolom komentar di bawah.

Baca lebih lanjut: Perlengkapan Mendaki Gunung »

Leave a Comment