Matras adalah alas serba guna yang sering dibawa saat mendaki gunung. Fungsi matras bisa sebagai alas duduk, alas sholat, dan alas tidur. Bentuk matras pun bermacam-macam, ada matras gulung, matras lipat dan matras tiup. Biarpun sudah tahu bentuk dan fungsinya, banyak pendaki pemula yang nggak tahu cara membawa matras saat hiking. Matras dipasang di mana? Di dalam tas atau di luar tas? Untuk menjawab rasa ingin tahu kamu, kami akan langsung membahasnya pada artikel ini. Berikut 5 cara memasang matras di tas carrier:
Semua cara memasang matras di tas carrier ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Biar kamu nggak penasaran, yuk mulai cari tahu.
Cara #1: Pasang di pocket samping tas carrier
Cara memasang matras di tas carrier yang akan kami bahas pertama adalah menaruh matras di side pocket. Bagi yang belum tahu, side pocket adalah bagian samping kanan atau kiri tas gunung yang memiliki kantung dan tali pengikat. Setiap tas carrier berukuran 35-70L biasanya memiliki side pocket. Side pocket tas carrier bisa kamu fungsikan untuk menyimpan botol minum, pasak, frame tenda hingga matras.
Pada kasus ini, kami mencontohkan penggunaan side pocket tas carrier untuk memasang matras. Untuk lebih jelasnya, lihat foto di bawah ini:
Dari gambar di atas, kamu bisa melihat bahwa pendaki meletakkan matras lipat di bagian samping tas gunung. Setelah itu, matras lipat diikat dengan tali samping dari tas carrier seerat mungkin. Dengan begitu, pendaki akan tetap nyaman dalam berjalan tanpa takut matras kesayangannya jatuh.
Kami merekomendasikan teknik ini untuk pemula. Karena posisi matras tidak mengganggu pendaki saat berjalan ataupun istirahat. Jika sewaktu-waktu kamu butuh alas untuk duduk saat istirahat, kamu tinggal ambil saja. Enak ya? Dan lagi, jika kondisi gerimis atau berkabut, kamu bisa memasang rain cover bag untuk melindungi tas carrier dan matras.
Okay, saya sudah paham. Bagaimana kalau matras saya, matras gulung?
Ya, tinggal kamu gulung dan pasang di samping tas carrier kamu saja. Semudah itu kok! Kalau masih belum yakin, lihat gambar di bawah ini:
Saat memasang matras gulung di bagian samping atas gunung, pastikan kamu mengikat dengan kuat. Kalau perlu, kamu kasih pengait ekstra agar matras tidak terjatuh. Dan terakhir, pastikan keseimbangan kanan & kiri tas carrier terjaga. Jika dirasa kurang seimbang, kamu bisa melakukan packing ulang. Tutorial lengkap packing, silakan baca artikel cara packing carrier agar nyaman di punggung.
Bagi pendaki pemula, berikut ini kelebihan dan kekurangan dari memasang matras di bagian samping tas carrier.
| Kelebihan | Kekurangan |
| Pemasangan mudah. | Packing tas gunung terlihat asimetris dan berantakan. |
| Mudah diambil saat dibutuhkan. | Perlu usaha ekstra untuk menyeimbangkan tas carrier. |
| Tidak mengganggu saat berjalan. | Kurang fashionable bagi pendaki modern. |
Cara #2: Jadikan sebagai body tas carrier
Cara memasang matras di tas carrier berikutnya adalah menjadikan matras sebagai body tas carrier. Tujuannya adalah untuk membuat tas carrier bisa memiliki bentuk yang tegak dan berisi. Akan tetapi, konsekuensinya adalah 1/3 volume tas gunung akan termakan oleh matras.
Untuk lebih jelasnya, yuk langsung lihat pemasangan matras di dalam tas gunung di bawah ini:
Keterangan:
- Pertama, bentangkan matras di lantai dalam posisi terbalik. Lalu, gulung matras pada permukaan yang berlawanan dari sebelumnya. Tujuannya adalah agar matras tidak kaku dan mudah dibentuk saat di dalam tas.
- Kedua, longgarkan semua tali di tas gunung.
- Ketiga, masukkan matras ke dalam tas dalam bentuk menyerupai tabung.
- Keempat, lebarkan ruang bagian dalam dari matras selebar-lebarnya.
- Kelima, kasih pengganjal agar matras tidak mengerut sebelum tas carrier diisi perlengkapan mendaki gunung.
Hasil dari pemasangan matras di dalam tas carrier seperti gambar di bawah ini:
Nah benar kan, kalau belum di isi perlengkapan mendaki gunung, matras akan mengerut sendiri. Kalau terjadi kasus seperti itu, kamu perlu membenahinya secara manual. Hasil akhir dari cara memasang matras di dalam tas carrier membuat bentuk tas carrier seperti silinder.
Teknik kedua ini sebetulnya dari era pendaki tempo dulu. Di mana, kala itu, tas carrier belum memiliki rangka yang kokoh seperti sekarang. Maka dari itu, banyak pendaki tempo dulu menggunakan matras sebagai rangka untuk tas gunung mereka. Tujuannya agar tas memiliki bentuk yang tegap dan berisi.
Jika kamu mengaplikasikan teknik ini pada tas carrier modern yang memiliki rangka, kamu akan mengalami kerugian besar.
- Pertama, kapasitas volume tas gunung kamu akan berkurang 1/3 bagian. Hal ini karena bentuk silinder matras menghabiskan banyak ruang di dalam tas carrier.
- Kedua, kamu tidak memanfaatkan fitur konstruksi tas carrier modern dengan baik. Tas carrier modern terbuat dari bahan yang berkualitas tinggi yang dilengkapi rangka fiber dan aluminium. Jadi, tanpa matras, tas carrier sudah dapat berdiri tegap dan terlihat kokoh. Kalau kamu paksakan pakai matras, fitur keren rangka tas carrier akan mubazir.
- Ketiga, tidak efisien. Saat ini setiap tas carrier terbuat dari kain cordura yang kokoh. Dan tas gunung memiliki busa pelindung di punggung. Jadi, kamu tidak perlu memasang matras sebagai pelindung. Selama semua peralatan tajam kamu simpan dengan aman, tas kamu tidak akan rusak.
Dengan kekurangan sebanyak itu, kami tidak merekomendasikan pendaki pemula untuk menggunakan teknik ini. Karena teknik ini akan menghabiskan volume di dalam tas gunung dan tidak efisien.
Cara #3: Lipat dan simpan di dalam tas carrier
Menyimpan matras di dalam tas carrier dalam bentuk silinder memang merugikan pendaki. Untuk itu, kami menawarkan solusi yang lebih efektif, yaitu lipat matras dan masukkan. Cara memasang matras di tas gunung dengan cara dilipat ini cocok untuk jenis matras yang tipis, di antaranya:
- Matras aluminium foil.
- Matras gulung yang tipis.
- Matras tiup.
Ketiga jenis matras tersebut dapat dengan mudah dilipat dan di simpan di dalam tas gunung. Artinya, kamu tetap bisa membawa matras untuk alas tanpa menghabiskan ruangan di dalam tas gunung.
Bagaimana cara melipat matras yang tepat? Dan bagaimana cara memasang matras di dalam tas carrier? Lipat matras menyerupai persegi panjang. Letakkan matras dalam posisi berdiri di dalam tas carrier. Karena matras ini termasuk barang ringan, taruh di bagian yang jauh dari punggung. Sesimple itu aja sih! Mudah, bukan?
Biar kamu makin paham, lihat gambar ilustrasi di bawah ini.
Jika kamu menggunakan matras yang agak besar, biasanya akan menjulang seperti pada gambar di atas. Tapi, tenang. Kamu tinggal melipat samping kanan dan kiri hingga membentuk ujung segitiga. Selanjutnya, ujung segitiga tinggal kamu lipat dan tekan ke dalam tas carrier. Selesai.
Untuk kamu yang menggunakan matras aluminium foil, tekniknya sama. Jadi, tinggal lipat matras aluminium foil dalam bentuk persegi panjang dan simpan sesuai petunjuk di atas.
Kami lebih merekomendasikan cara #3 dari pada cara #2. Karena cara #3 ini lebih mudah, efisien tempat dan fleksibel. Apabila kamu memerlukan matras juga tinggal ambil. Posisi barang-barang yang kamu packing rapi di dalam tas gunung tidak rusak.
Berikut ini kelebihan dan kekurangan packing matras dalam kondisi dilipat di dalam tas carrier.
| Kelebihan | Kekurangan |
| Mudah dalam pemasangan. | Matras memiliki garis tekukan di beberapa tempat. |
| Tidak menghabiskan banyak tempat. | Matras tidak mulus karena ada kerutan di setiap pola tekukan. |
| Matras mudah diambil saat diperlukan. | Matras lebih mudah rusak dan sobek karena sering ditekuk. |
| Hasil packingan tampak lebih rapi dari luar tas carrier. | Teknik ini tidak bisa diaplikasikan pada tas carrier berukuran kecil. |
| Bisa diaplikasikan untuk matras berukuran kecil maupun besar. | Kamu perlu berinvestasi pada matras yang mahal untuk mendapatkan bahan yang lebih awet. |
Cara #4: Taruh di bagian bawah-luar tas carrier
Cara memasang matras selanjutnya adalah meletakkan matras di bagian bawah-luar tas carrier. Saat ini beberapa produk tas carrier memberikan slot khusus untuk meletakkan matras lipat atau matras gulung. Pada bagian slot tersebut terdapat tali pengikat matras yang kuat dan aman.
Contoh pengaplikasiannya seperti gambar di bawah ini:
Menurut pengalaman kami, cara memasang matras seperti ini sangat nyaman untuk tracking di medan pendakian terbuka. Artinya, jalur pendakian lebar dan tidak banyak semak.
Namun, kalau kamu mendaki gunung yang masih asri dengan jalur jalan setapak penuh semak belukar, jangan pakai cara ini. Nanti, kamu akan sering tersangkut semak-semak saat berjalan menembus hutan. Hal ini karena matras yang kamu pasang secara horizontal dapat tersangkut ranting dan semak-semak. Lebar matras yang lebih lebar daripada tubuh pendaki juga membuat pergerakan pendaki terganggu. Intinya, nggak nyaman untuk medan yang jalur pendakiannya sempit.
Cara #5: Simpan di bagian atas tas carrier
Cara memasang matras di tas carrier yang terakhir adalah menaruh matras di atas tas carrier. Teknik ini sering di pakai oleh para pendaki ultralight hiking. Di mana, tas carrier para pendaki ultra memiliki slot khusus matras di bagian atas tas gunungnya.
Untuk lebih jelasnya, lihat gambar di bawah ini:
Kamu lihat, kan. Pada bagian atas tas ultralight hiking terdapat space khusus untuk meletakan matras. Biasanya, pendaki ultra bawa matras tiup atau matras aluminium foil. Karena secara berat, lebih ringan. Tapi, ada juga yang suka bawa matras lipat. Maka dari itu, produsen tas carrier khusus ultralight, mendesain beberapa fitur khusus di tas gunung yang mereka produksi.
Khusus untuk pendaki ultra, mereka biasanya membeli matras lipat yang ringan dengan dimensi khusus. Ukuran lebarnya sedikit lebih pendek daripada matras pada umumnya. Tujuannya agar saat mendaki di jalanan sempit, matras tidak tersangkut ranting atau semak belukar. Namun, matras seperti itu biasanya harganya mahal. Hehe.
Okay, itulah 5 cara memasang matras di tas carrier. Teknik favorit kami adalah melihat matras di dalam tas gunung. Kami biasanya membeli matras khusus dan kami modifikasi agar pas di dalam tas carrier. Selain teknik itu, cara #1 juga sering kami lakukan jika sedang membawa matras lipat. Kalau kamu bagaimana? Mana teknik favorit kamu? Tulis pendapat kamu di kolom komentar di bawah ya.
Baca lebih lanjut: Cara Mendaki Gunung agar Tidak Cepat Lelah »
