Artikel ini membahas secara lengkap tentang 10 gunung paling indah di Indonesia.
Jadi, jika kamu ingin:
- Mengetahui gunung mana saja yang menyimpan pesona alam terbaik di Indonesia.
- Mencari gunung dengan pemandangan sunrise dan sunset yang terindah.
- Merasakan jalur pendakian yang sangat berkesan.
Kamu pasti akan menyukai ulasan di dalam artikel ini. Berikut 10 gunung paling indah di Indonesia:
Let’s dive right in!
1. Gunung Bromo
Gunung paling indah di Indonesia yang akan kami bahas pertama kali adalah gunung Bromo. Semua orang tahu Gunung Bromo. Hal ini karena gunung Bromo memiliki pesona alam yang sangat indah. Dan untuk mencapai puncaknya tidak terlalu susah. Dengan begitu, Gunung Bromo menjadi salah satu gunung paling terkenal di Jawa Timur. Tidak heran, setiap tahunnya, banyak wisatawan domestik dan wisatawan manca negara yang berkunjung ke gunung Bromo.
Gunung Bromo terletak di dalam empat wilayah kabupaten, yakni Pasuruan, Probolinggo, Lumajang dan Kabupaten Malang. Ketinggian Gunung Bromo adalah 2.392 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara, keadaan alamnya bersinggungan dengan lembah, ngarai dan lautan pasir (caldera) dengan luas kurang lebih 10 km.
Nah, Gunung Bromo sebenarnya merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Di sini, ada sejumlah destinasi yang biasa dikunjungi wisatawan, seperti Gunung Semeru, Gunung Batok, Gunung Tengger, Gunung Bromo sendiri dan sejumlah danau. Makanya, kamu bisa jalan-jalan ke berbagai tempat wisata yang ada di kawasan ini. Pilih sendiri mau ke mana.
Karena merupakan gunung berapi aktif, Gunung Bromo sempat mengalami letusan. Dalam 20 abad ini, Gunung Bromo meletus beberapa kali dengan jarak waktu yang teratur. Ada letusan paling besar yang terjadi pada tahun 1974. Lalu, gunungnya meletus kembali pada tahun 2010.
Tidak hanya keindahan alamnya yang memukau. Namun, Gunung Bromo juga menyimpan pesona budaya yang menarik. Setiap tahun, ada Yadna Kasada atau Upacara Kasodo yang digelar, tepatnya saat bulan purnama di bulan Desember atau Januari. Inilah yang sebenarnya menjadi daya tarik terbesar dari Gunung Bromo.
Asal usul upacara ini, yaitu pada abad ke-15, seorang putri bernama Roro Anteng dan suaminya Joko Seger memimpin kerajaan Tengger. Tak kunjung memiliki keturunan, keduanya meminta dikaruniai anak kepada dewa-dewa gunung. Permohonan mereka dikabulkan dan diberilah 24 anak. Namun, mereka wajib mengorbankan anak ke-25 dengan dilempar ke dalam gunung berapi.
Nah, ini menjadi tradisi sampai sekarang. Di mana, masyarakat Tengger melemparkan hasil bumi mereka ke dalam kawah Bromo. Sebagai bentuk rasa syukur atas panen. Juga memohon agar panen di musim selanjutnya semakin melimpah.
2. Gunung Carstensz Pyramid
Kalau kamu suka menikmati gunung dengan cara ekstrem, pergilah ke Carstensz Pyramid. Para pendaki lebih mengenalnya dengan nama Piramida Cartensz atau Jaya Wijaya. Lokasinya berada di Papua dengan ketinggian gunung 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl). Di mana, puncaknya diselimuti oleh salju abadi. Mendengarnya saja bikin merinding, ya.
Carstensz Pyramid adalah salah satu gunung paling indah di Indonesia masuk ke dalam Seven Summit atau tujuh puncak tertinggi di Dunia. Makanya, pendaki dari seluruh dunia bermimpi mendakinya. Paling tidak sekali seumur hidup. Namun, tahukah kamu siapa yang pertama kali mencapai puncak Carstensz Pyramid? Beliau adalah Heinrich Harrer, bersama dengan Albertus Huizenga, Russell Kippax dan Robert Philip Temple pada tahun 1962.
Nah, omong-omong mendaki, kamu mungkin akan sangat mempertimbangkan biayanya. Soalnya, biaya per orang yaitu sekitar USD 1.800 atau Rp 25 jutaan. Ya, bisa dibilang mahal memang. Ripto Mulyono dari National Geographic mengatakan penyebab biaya mahal ini. Di antaranya seperti akses yang masih sulit, dan biaya porter juga tidak pasti.
Gimana, masih mau menuju puncak? Oke, kami suka semangatmu. Seperti yang kita tahu bahwa medan gunung ini begitu ekstrem. Kondisi tanahnya cenderung kering dan berbatu, dengan cuaca dingin. Bahkan, buat menaklukkan puncaknya, kamu harus menghadapi tantangan luar biasa. Hujan salju atau es adalah hal-hal yang harus kamu hadapi saat mendaki.
Namun, pendakian berat kamu pasti terbayar. Jadi, Gunung Carstensz masuk ke dalam area Taman Nasional Lorentz. Kawasan ini menjadi situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1999.
Saking indahnya, kamu bakal kagum melihat panorama alam dan keanekaragaman hayati yang ada. Juga warisan budayanya. Kebudayaan ini diperkirakan berusia 30 ribu tahun. Berupa tempat kediaman Suku Nduga, Suku Sempan, Suku Amungme, Dani Barat dan Suku Asmat.
3. Gunung Gede
Dari ujung timur Indonesia, kita jalan-jalan ke wilayah barat sekarang. Tepatnya, kita akan melihat salah satu gunung paling indah di Jawa Barat, Indonesia, yaitu Gunung Gede. Gunung Gede merupakan gunung berapi yang memiliki ketinggian 2.958 mdpl. Lokasinya berada di perbatasan kawasan Kabupaten Cianjur, Bogor dan Sukabumi. Kondisi alamnya asri, sehingga kaya akan ragam flora dan fauna.
Gunung Gede menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede Parangrango. Buat kamu yang mau mendaki Gunung Gede maka bisa gunakan 3 jalur. Kamu dapat menggunakan jalur Gunung Putri di Cipanas, jalur Cibodas, dan jalur Selabintana di Sukabumi.
Oh iya, seringnya Gunung Gede dan Gunung Pangrango dianggap menyatu. Padahal tidak. Keduanya terpisah dan punya ketinggian berbeda. Gunung Gede berada di ketinggian 2.958 mdpl. Sedangkan, Gunung Pangrango berada di ketinggian 3.019 mdpl.
Kemudian, ada lagi fakta unik tentang Gunung Gede dan taman nasionalnya. Pada tahun 1977, kawasan ini sudah ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfer.
“Cagar Biosfer adalah kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, ekosistem unik, dan ekosistem yang telah mengalami degradasi yang keseluruhan unsur alamnya dilindungi dan dilestarikan bagi kepentingan penelitian dan pendidikan.” -Wikipedia
Selanjutnya, kita intip spot terbaik yang ada di Gunung Gede. Ada sebuah spot yang bernama Alun-Alun Surya Kencana. Di sini pendaki bisa menemukan edelweiss dengan mudah. Tempatnya berupa padang rumput luas dengan ditumbuhi edelweiss di berbagai titik. Indah banget. Kamu juga bisa camping di area ini. Banyak pendaki yang biasa berkemah di kawasan ini.
Satu lagi spot istimewa di Gunung Gede, yaitu Lembah Mandalawangi. Dulu, Soe Hok Gie, tokoh fenomenal Indonesia, sering menghabiskan waktu di sini. Bahkan, beliau sempat menciptakan puisi berjudul “Mandalawangi – Pangrango”. Hingga kini, puisi ini terkenal banget di kalangan pendaki.
4. Gunung Ijen
Gunung Ijen menjadi salah satu gunung paling indah berikutnya, ini karena gunung Ijen memiliki kawah yang eksotis dan api biru yang menyala saat dini hari. Lokasinya berada di antara dua kabupaten, Banyuwangi dan Bondowoso. Ketinggian Gunung Ijen adalah 2.443 meter di atas permukaan laut (mdpl). Kalau rute menuju ke lokasi ada tiga, yaitu lewat Surabaya, Situbondo dan Banyuwangi. Lalu, untuk sampai ke puncak, kamu perlu melakukan pendakian selama 2-4 jam.
Jalur pendakian Gunung Ijen memiliki medan yang bisa dikatakan tidak terlalu ekstrem. Jika tidak ingin buru-buru, maka kamu bisa berangkat mendaki pukul 00:30. Nah, kamu akan mulai mendaki dari pos pertama yaitu Paltuding. Lalu, mendekati Kawah Ijen, ada pos terakhir tempat beristirahat. Namanya yaitu pos penimbangan atau juga disebut Pondok Bunder.
Jangan lupa, waktu mendaki cukupi persediaan logistik kamu. Bawalah air mineral, serta makanan manis seperti cokelat atau gula merah. Soalnya, sepanjang jalur pendakian tidak ada penjual makanan. Namun, tenang saja. Sesampainya di tujuan, kamu akan disambut panorama yang menakjubkan.
Itu adalah kawah Gunung Ijen yang sangat terkenal. Bahkan, Gunung Ijen memiliki kawah asam yang terbesar di dunia. Tinggi kaldera di sana 300-500 meter. Sementara, luasnya 5.466 hektar. Kemudian, satu lagi yang sangat keren, yaitu terdapat blue fire atau api biru yang cuma ada dua di dunia. Satunya ada di Islandia.
Buat menikmati pesona blue fire, kamu harus sampai di puncak kurang lebih pukul 03:00. Oh ya, pastikan kamu juga membawa masker. Sebab, ada bau belerang yang cukup menyengat. Lantas, blue fire ini akan menghilang mulai pukul 04:30. Sesudah itu, kamu bisa menyaksikan indahnya sunrise atau matahari terbit. Memorable banget, deh.
5. Gunung Kelimutu
Gunung Kelimutu menyimpan keindahan alam yang begitu memesona. Maka dari itu, banyak turis dari luar negeri menobatkan gunung Kelimutu menjadi salah satu gunung paling indah di Indonesia. Kok bisa? Hal ini karena ada danau tiga warna yang sangat tersohor. Lokasi Gunung Kelimutu ada di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. Ketinggian gunungnya yakni 1.639 mdpl.
Gunung Kelimutu termasuk bagian dari Taman Nasional Kelimutu. Asal usul nama gunungnya begitu unik. Nama Kelimutu berasal dari kata “Keli” yang berarti gunung dan “Mutu” yang berarti mendidih.
Keindahan Gunung Kelimutu sangat berbeda dari gunung-gunung lainnya di Indonesia. Sebab, di Kelimutu ada tiga danau dengan warna-warna berbeda. Beberapa tahun silam, Gunung Kelimutu meletus sehingga membentuk ketiga danau tersebut.
Danau kawah Gunung Kelimutu sangat indah. Makanya, inilah yang menjadi daya tarik tersendiri. Baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Semuanya datang untuk menyaksikan kecantikan danaunya. Trek menuju danau cukup menanjak dengan puluhan anak tangga. Namun, sesampainya di atas, dari ketinggian puncak kamu bisa menyaksikan panorama 360 derajat di sekeliling Danau Kelimutu.
Tidak hanya itu saja. Kamu juga bisa melihat pemandangan matahari terbit yang indah. Trekking saat pagi buta tidak terasa melelahkan untuk menyaksikan sunrise. Sebab, panorama yang ada memang seindah itu.
Sedikit hal yang perlu kamu perhatikan yaitu akses menuju ke lokasi. Kalau dari luar kota, kamu bisa gunakan transportasi udara yang menuju ke Bandara H. Hasan Aroeboesman. Bandara ini terletak di Kabupaten Ende. Kemudian, dari Kabupaten Ende, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Moni. Desa ini berada di kaki Gunung Kelimutu. Dari bandara ke Desa Moni jaraknya sekitar 65 km.
Satu lagi, transportasi umum di Ende masih minim. Jadi, kalau mau menuju Desa Moni, kamu bisa sewa kendaraan bermotor. Pilihan lainnya, ada juga jasa travel yang menuju Desa Moni atau Gunung Kelimutu. Nah, dari Kabupaten Ende ke Desa Moni berjarak sekitar 50 km. Lalu, dari Desa Moni ke Taman Nasional Kelimutu berjarak 15 km.
6. Gunung Kerinci
Sekarang kita bergeser lagi ke wilayah barat Indonesia. Tepatnya, kita menuju Gunung Kerinci. Lokasi Gunung Kerinci ada di perbatasan dua provinsi, yakni Sumatra Barat dan Jambi. Letaknya secara tepat berada di Pegunungan Bukit Barisan, di dekat pantai barat. Kurang lebih 130 km di sebelah selatan Padang.
Gunung Kerinci termasuk bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional ini adalah yang terbesar di Indonesia. Juga merupakan habitatnya harimau sumatra dan badak sumatra. Lalu, untuk ketinggiannya, Gunung Kerinci berada di ketinggian 3.805 mdpl.
Keren banget panorama yang terlihat dari gunungnya. Kamu bisa melihat keindahan pemandangan Kota Jambi, Padang dan Bengkulu di kejauhan. Bahkan, terlihat jelas Samudera Hindia yang membentang luas. Serasa menikmati indahnya atap Sumatra.
Di Gunung Kerinci juga terdapat kawah dengan luas 400 x 120 meter. Kawah tersebut berisikan air berwarna hijau. Kemudian, di sebelah timur ada Danau Bento, yang merupakan rawa dengan air jernih tertinggi di Sumatra. Lalu, di belakangnya ada gunung tujuh yang memiliki kawah luar biasa indah. Dan, tempat ini nyaris belum terjamah, masih alami banget. Eksotis, bukan.
Gunung Kerinci sendiri merupakan gunung berapi jenis stratovolcano yang aktif. Sekaligus merupakan gunung berapi paling tinggi di Asia Tenggara. Menakjubkan, ya. By the way, Gunung Kerinci juga memiliki beberapa nama sebutan. Masyarakat mengenalnya dengan nama Berapi Kurinci, Korinci, Puncak Indrapura dan Gunung Gadang.
Tentunya, kamu juga bisa mendaki Gunung Kerinci. Bahkan Gunung Kerinci menjadi salah satu favorit para pendaki. Jalur pendakian berupa jalan setapak yang jelas serta mudah diikuti. Secara singkat, jalur pendakiannya melalui rute Pintu Rimba – Bangku Panjang – Batu Lumut – Shelter I – Shelter II – Shelter III – Puncak Kerinci.
7. Gunung Merbabu
Gunung berapi memang memiliki daya tarik tersendiri. Gunung Merbabu juga termasuk salah satunya. Menjadi favorit pendaki, Gunung Merbabu memiliki ketinggian 3.145 mdpl. Lokasinya meliputi wilayah Semarang, Boyolali, Magelang dan Jawa Tengah. Jika dilihat sepintas, Gunung Merbabu tampak kokoh berdiri sejajar dengan Gunung Merapi.
Sebagai salah satu gunung api tua, Gunung Merbabu pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Namun, sekarang gunung ini selalu ramai dikunjungi wisatawan. Kamu bisa menikmati berbagai aktivitas di gunung nan hijau ini. Mulai dari berfoto selfie, menikmati suasana santai hingga mendaki. Apalagi, kalau kamu mau melakukan pendakian sampai puncak.
Nah, jika ingin mendaki, ada beberapa jalur pendakian resmi di Gunung Merbabu. Terdapat tiga jalur yakni jalur Suwanting, jalur Wekas dan jalur Cuntel. Ketiganya berada di Malang. Kemudian, ada jalur Thekelan di Salatiga. Sementara, ada satu jalur yang paling favorit, yakni jalur Selo yang ada di Boyolali. Kebanyakan pendaki menggunakan jalur yang satu ini.
Mengapa jalur selo menjadi favorit? Karena pemandangannya yang menakjubkan. Kamu bisa melihat hamparan sabana yang luas. Kamu pun bisa berkemah di sabana ini. Tak hanya itu, ketika musim edelweiss mekar, akan terlihat padang edelweiss yang menghampar. Cantik sekali. Akan tetapi, bunga edelweiss tidak diperkenankan untuk dipetik. Jadi, kamu cuma boleh melihatnya saja, ya. Memotretnya juga boleh banget.
Jalur pendakian tentu tidak mudah. Kamu pasti digelayuti rasa lelah. Akan tetapi, kelelahan selama mendaki akan terbayar begitu kamu sampai di puncak. Dari puncak, kamu bisa melihat indahnya sunrise. Ada juga hamparan awan yang berada di bawah gunung yang tinggi ini. Kamu serasa berada di negeri di atas awan.
Tak hanya itu. Kamu juga bisa menikmati keindahan panorama gunung-gunung lainnya. Di sekitar Gunung Merbabu, ada Gunung Merapi, Gunung Prahu, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro dan Gunung Slamet.
8. Gunung Prau
Gunung Prau juga menjadi salah satu gunung di Indonesia yang memiliki panorama golden sunrise yang paling indah. Tidak heran jika banyak pendaki menjadikannya tujuan pendakian. Gunung Prau berada di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, dengan ketinggian 2.565 mdpl. Gunungnya yang tidak terlalu tinggi, menjadi salah satu alasan yang membuatnya populer. Banyak pendaki pemula yang mendaki Gunung Prau. Belum lagi, keindahan alamnya yang pasti membuatmu terpana.
Gunung ini berada di perbatasan tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal dan Kabupaten Wonosobo. Nah, puncak gunungnya merupakan padang rumput luas, membentang dari barat ke timur. Di puncaknya, kamu juga bisa melihat bukit-bukit kecil. Lalu, ada pula sabana dengan pepohonan sedikit saja. Sangat memanjakan mata.
Selain itu, kamu juga bisa melihat gunung-gunung lain yang ada di sekitarnya. Ini karena Gunung Prau adalah puncak tertinggi di dataran tinggi Dieng. Nah, di sekitarnya ada puncak-puncak yang lebih rendah. Di antaranya, yakni Gunung Merapi, Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Gunung Prau juga menjadi tempat yang sempurna untuk melihat sunrise. Matahari terbitnya terlihat begitu menakjubkan dari sini. Tak cuma itu. Ada juga Bukit Teletubbies, yakni savana luas dengan pemandangan yang memukau. Saking indahnya Gunung Prau, lokasinya juga sering dijadikan tempat foto pre-wedding, nih. Gunung Prau juga selalu ramai pendaki, apalagi saat tahun baruan, 17 Agustus dan musim liburan.
Kalau mau mendaki, umumnya ada tiga jalur pendakian yang biasa digunakan. Ketiga jalur tersebut yaitu jalur Pranten, Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang; jalur Patak Banteng, Wonosobo; dan jalur Kenjuran, Kendal.
9. Gunung Rinjani
Pengalaman kamu mendaki belum lengkap tanpa pendakian ke Gunung Rinjani. Gunung Rinjadi adalah salah satu gunung paling Indah di Indonesia yang memiliki danau cantik di atas gunung. Berada di utara Pulau Lombok, Gunung Rinjani memiliki ketinggian 3.726 mdpl. Gunung Rinjani sendiri adalah gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia. Pemandangan di gunung ini asri, dengan dikelilingi hutan dan semak belukar. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani.
Nah, kalau kamu mau ke Pulau Lombok, bisa melalui jalur darat atau udara. Misalnya, kamu dari Pulau Jawa. Untuk jalur darat, kamu bisa menggunakan bus yang menuju Mataram. Nanti ada penyeberangan dengan kapal ferry sebanyak dua kali. Ini untuk menyeberang Selat Bali dan Selat Lombok. Sementara, alternatif lainnya yakni kamu bisa naik pesawat terbang.
Pesona Gunung Rinjani ada pada kawahnya dengan ukuran lebar kurang lebih 10 km. Lalu, ada danau kawah dengan sebutan Segara Anak, kedalamannya sekitar 230 meter. Airnya berwarna biru seperti lautan dalam. Dari danau, airnya mengalir melalui jurang yang curam, sehingga membentuk air terjun. Ini sangat indah. Selain itu, ada banyak ikan mas dan mujair di danaunya. Makanya, para pendaki sering memancing di danau ini.
Kalau kamu sudah siap muncak, ada dua jalur pendakian yang biasa digunakan. Keduanya yaitu jalur Sembalun dan jalur Senaru. Para pendaki umumnya lebih menyukai jalur Sembalun.
Padahal, jalur Sembalun memiliki trek yang lebih panjang. Akan tetapi, kamu bisa hemat ketinggian sampai 700 meter. Tidak hanya itu saja. Jalur Sembalun menyuguhkan savana yang begitu luas dan indah. Kemudian, di jalur ini, kamu akan menjumpai 3 pos peristirahatan. Nanti selepas pos 3, kamu bakal menghadapi tanjakan yang terjal. Kemiringannya kurang lebih 60 derajat.
Di sisi lain, jika melewati jalur Senaru maka kamu bakal melintasi hutan tropis. Hutan ini cukup lebat serta memiliki medan yang juga terjal. Sama seperti jalur Sembalun, ada juga 3 pos peristirahatan. Setelah itu, kamu akan sampai di pos pelawangan yang menjadi area perkemahan.
10. Gunung Semeru
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung berapi paling indah di Indonesia. Gunung Semeru terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl dengan puncaknya yang bernama Mahameru.
Dengan ketinggiannya, Gunung Semeru menjadi gunung berapi tertinggi yang ketiga di Indonesia. Sementara, yang pertama adalah Gunung Kerinci di Sumatra, dan yang kedua adalah Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat. Gunung Semeru adalah gunung berapi kerucut. Dari kejauhan, Gunung Semeru terlihat eksotis dengan lekukan lereng gunungnya. Sementara, di puncak gunungnya terdapat kawah dengan nama Jonggring Saloko.
Selain itu, yang terkenal dari Gunung Semeru adalah danaunya. Memang Ranu Kumbolo merupakan danau yang paling favorit. Terutama, di kalangan pendaki. Namun, sebenarnya ada dua danau lagi yang tidak kalah eksotis. Itu adalah danau Ranu Pani dan Ranu Regulo. Lokasi keduanya berada di sekitar gunung.
Kemudian, ada satu lagi yang sangat unik di Gunung Semeru. Kamu akan menjumpai bunga dengan warna keunguan di sabana Oro-oro Ombo saat mendaki. Akan tetapi, ini bukan bunga lavender. Nama tumbuhan ini adalah Verbena brasiliensis vell. Asalnya dari Amerika Latin.
Meskipun indah, bunga ini hidup seperti parasit bagi tumbuhan lainnya. Bunga tersebut menghisap air sangat banyak. Lalu, benihnya tersebar dengan sangat mudah. Jadi, berisiko terhadap berbagai lahan yang ada di Gunung Semeru. Makanya, kalau mendaki, kamu sangat tidak disarankan memetik atau mencabutnya. Biar benihnya tidak tersebar terbawa angin.
Selebihnya, Gunung Semeru adalah gunung yang cantik. Gunung ini menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Ada beragam flora dan fauna di sini.
Flora yang ada di antaranya yakni pohon cemara, pinus, akasia dan jenis Jamuju. Lalu, ada pula edelweiss putih yang juga banyak tumbuh di lereng yang menuju puncak. Sementara, fauna penghuni Gunung Semeru yaitu macan kumbang, luwak, kijang, kancil, budeng dan sebagainya. Tenang saja, jalur pendakian ke puncak itu aman. Asalkan kamu mengikuti tata tertib dengan baik.
Dari daftar di atas, kamu bisa melihat gunung mana saja yang paling indah di Indonesia. Secara pribadi, kami menobatkan Gunung Rinjani sebagai gunung terindah. Di mana lagi kita bisa menikmati puncak gunung eksotis, menyatu dengan danau kawah. Saking indahnya, bahkan sulit dipercaya kalau apa yang terlihat itu nyata. Saat pulang, kamu mungkin akan langsung kangen untuk kembali. Lantas, bagaimana dengan kamu, manakah gunung favoritmu?
Baca lebih lanjut: Gunung Tertinggi di Pulau Jawa »
