Gunung Tertinggi di Dunia

Begitu banyak tempat menakjubkan di bumi kita ini. Terutama, tempat-tempat di alam luas yang tidak terjamah manusia setiap harinya. Pegunungan termasuk salah satunya. Khususnya, gunung-gunung tertinggi di dunia. Puncak-puncak tertinggi ini membuat kamu penasaran, kan. Apalagi, kalau kamu menyukai segala sesuatu tentang gunung. Terlebih lagi, jika kamu suka mendaki. Nah, artikel ini akan membahas gunung-gunung dengan puncak tertinggi di dunia secara lengkap dan terpercaya. Berikut daftar 10 gunung tertinggi di dunia:

Setinggi apa gunung-gunung tersebut? Dan apa saja fakta menarik tentangnya? Mulai penasaran? Let’s jump right in!

1. Gunung Everest (8.848 m)

Gunung tertinggi pertama di dunia adalah Gunung Everest. Gunung ini juga masuk ke dalam Seven Summits. Lokasinya berada di perbatasan China dan Nepal. Gunung Everest berdiri di daerah Himalaya, Tibet. Ketinggiannya 8.848 meter di atas permukaan laut (mdpl). Terlihat gunung Everest memiliki puncak yang berselimut salju.

Pendakian pertama kali ke Gunung Everest dilakukan pada tahun 1953. Para pendaki pada waktu itu, adalah Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay. Kedua pendaki tersebut mendaki dari Nepal, dan mereka menciptakan jalur Southeast Ridge. Jalur dari Nepal tersebut, menjadi rute pendakian termudah hingga saat ini. Kalau dari Tibet, pendaki bisa melalui jalur North Ridge. Karena begitu luas, gunung Everest setidaknya memiliki 17 jalur pendakian dari berbagai sisi yang berbeda.

Oh ya, ada cerita menarik tentang nama gunung Everest. Di Nepal, gunung ini disebut dengan Sagarmatha, yaitu bahasa Sanskerta yang berarti “Kepala Langit”. Sementara, dalam Bahasa Tibet, namanya disebut dengan Chomolangma atau Qomolangma yang artinya “Bunda Semesta”.

Sedangkan, sebutan Bahasa Inggris gunung ini diambil dari nama Sir George Everest. Dia adalah seorang pemimpin penelitian dari Inggris. Dan, dia bekerja sebagai seorang surveyor di India pada tahun 1823 – 1830. Selama bekerja di sana, dia bersama para pendahulunya, sempat mengukur puncak Himalaya. Caranya dengan menggunakan busur meridional, dari Himalaya sampai Cape Comorin. Gunung ini lantas diberi nama Everest untuk menghargai jasanya.

2. Gunung K2 (8.611 m)

Gunung tertinggi kedua di dunia ialah Gunung K2. Lokasinya berada di perbatasan Pakistan dan Republik Rakyat Tiongkok. Tepatnya, di Gilgit-Baltistan, sebelah utara Pakistan, dan wilayah otonomi Tajik Taskhurgan di Xinjiang, Tiongkok. Ketinggian gunung ini yaitu 8.611 mdpl. K2 adalah puncak tertinggi di pegunungan Karakoram, serta di Pakistan dan juga Tiongkok.

Gunung K2 konon lebih sulit didaki, dibandingkan dengan Gunung Everest. Disebabkan kondisi cuaca buruk di Gunung K2. Kondisi cuaca tersebut juga selalu berubah-ubah. Topografinya sulit, ditambah lagi adanya longsoran salju maupun bebatuan sewaktu-waktu. Semuanya menjadi penghalang berat untuk mendaki.

Bahkan, sudah ada banyak pendaki yang kehilangan nyawa di gunung ini. Mengutip dari National Geographic, ada seorang pendaki asal Amerika bernama George Bell. Katanya, K2 adalah “gunung buas yang mencoba membunuhmu”. Jadi, yakinkan hatimu benar-benar, jika ingin mendaki gunung ini, ya.

Omong-omong, ada cerita tentang sejarah nama gunung K2. Pada tahun 1856, seorang kolonel Inggris T.G Montgomery, melakukan survei British Survey of India. Dia kemudian memberikan nama kepada puncak-puncak yang dilihatnya. Nama tersebut yakni K1, K2, dan seterusnya. “K” merupakan singkatan dari Karakoram. Sementara, sebutan K2 diberikan karena gunung ini ditemukan di Karakoram Range, timur laut Himalaya. Sekarang, wilayah ini menjadi perbatasan Pakistan dan China.

3. Gunung Kangchenjunga (8.586 m)

Gunung Kangchenjunga adalah yang tertinggi ketiga di dunia. Ketinggian gunung ini yaitu 8.586 mdpl. Sementara, di Nepal, gunung ini menjadi yang tertinggi kedua. Gunung Kangchenjunga berada di perbatasan antara Nepal dan India. Nah, nama unik dari gunung ini juga punya kisah tersendiri di baliknya.

Kangchenjunga punya arti “Lima Harta Karun Salju”. Nama tersebut diberikan karena gunung ini mempunyai 5 puncak. Empat di antara puncaknya tersebut mencapai ketinggian lebih dari 8.450 m. Sementara, harta karun yang dimaksud adalah simbol dari 5 benda milik dewa. Kelima benda tersebut yaitu emas, perak, permata, biji-bijian dan kitab suci.

Dalam Bahasa Limbu, Kangchenjunga biasa disebut Sewalungma. Gunung tersebut juga disucikan di dalam tradisi agama Kirant. Kalau dalam Bahasa Sanskerta, Kangchenjunga itu berasal dari kata kanchana yang artinya emas, dan gangga yang artinya sungai. Jadi, maknanya yaitu sungai yang bersinar seperti emas.

Penamaan tersebut juga berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat. Menurut kepercayaan Kirat orang Sikkim—bagian India dari Gunung Kangchenjunga—puncak gunung ini adalah tempat suci. Yaitu, tempat yang biasa digunakan untuk melakukan ibadah.

4. Gunung Lhotse (8.516 m)

Berikutnya ada Gunung Lhotse yang terkenal. Sebab, lokasinya berada dekat dari Gunung Everest. Jadi, rute menuju puncak Gunung Lhotse juga melewati jalur yang sama dengan Gunung Everest. Dengan melalui base camp Everest sampai kamu berada di pos 3. Lalu, dari situ menuju tebing Reiss dari Lhotse Face. Dari sini, kamu bisa naik ke puncak Gunung Lhotse.

Ketinggian Gunung Lhotse adalah 8.516 mdpl. Nama “Lhotse” sendiri artinya “puncak selatan”. Sering juga Gunung Lhotse dikira bagian dari Gunung Everest. Namun, tidak, mereka cuma bertetangga. Maklum, karena lokasinya yang berdekatan.

Oh ya, omong-omong, Gunung Lhotse pertama kali didaki pada 18 Mei 1956. Pendaki yang waktu itu mendaki gunung tersebut, yaitu Fritz Luchsinger dan Ernest Reiss. Mereka adalah pendaki asal Swiss. Tidak disebutkan secara pasti, tapi bisa jadi nama tebing Reiss terkait dengan Ernest Reiss. Di mana, dia adalah pendaki yang pertama kali menaklukkan Gunung Lhotse.

5. Gunung Makalu (8.485 m)

Gunung tertinggi selanjutnya adalah Gunung Makalu. Gunung ini memiliki ketinggian 8.485 mdpl. Letaknya berada 19 km di tenggara Gunung Everest, tepatnya di perbatasan Nepal dan Tiongkok. Gunung Makalu dikenal memiliki puncak yang membentuk piramida. Keunikannya tersebut juga membuat gunung ini cukup terkenal.

Selain itu, Gunung Makalu berada di wilayah yang lebih terisolir. Jika dibandingkan dengan gunung-gunung lainnya di Nepal. Nah, gunung ini juga memiliki trek pendakian yang kondisinya curam. Apalagi, saat mendekati piramida puncaknya. Kamu harus melakukan teknik pendakian rock climbing atau ice climbing, yaitu mendaki bebatuan atau es.

Hal tersebut menjadikannya salah satu trek mendaki paling sulit di dunia. Namun, pada tahun 1954, sudah ada pendaki pertama yang sampai ke sini. Mereka adalah tim pendaki asal Amerika yang dipimpin oleh Riley Keegan. Ekspedisi tersebut diikuti anggota Sierra Club, termasuk Allen Steck. Nama ekspedisinya adalah Californian Himalayan Expedition to Makalu.

Bicara tentang nama ekspedisi, Gunung Makalu juga punya cerita di balik namanya. Jadi, nama Makalu kemungkinan diambil dari Bahasa Sanskerta, yaitu kata Maha-Kala yang artinya Hitam Besar. Dan, ini merupakan nama sebutan Shiva, salah satu dewa terpenting dalam agama Hindu. Shiva terkadang jahat, perusak dan kejam. Tapi, di lain waktu, dia juga lembut dan baik hati. Selain itu, gunung ini juga punya sebutan dari dialek lokal, yaitu Kumba karna, yang artinya “raksasa”.

6. Gunung Cho Oyu (8.188 m)

Gunung Cho Oyu adalah gunung tertinggi keenam di dunia. Gunung ini memiliki ketinggian 8.188 mdpl. Cho Oyu dalam Bahasa Tibet berarti “Dewi Pirus” atau dalam Bahasa Inggris disebut “Goddess of Turquoise”. Sebab, bayang-bayang gunungnya yang mencolok muncul dalam warna turquoise. Yaitu ketika matahari terbenam dan jika gunungnya dilihat dari Tibet. Keren, ya.

Pendakian ke gunung ini dilakukan pertama kali oleh Komite Bersama Himalaya Britania pada tahun 1952. Nah, pendakian tersebut adalah persiapan untuk mendaki Gunung Everest di tahun berikutnya. Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Eric Shipton dan juga Edmund Hillary serta Tom Bourdillon. Namun, pendakian dihentikan karena ada longsor pada tebing es, di ketinggian 6.650 meter. Mereka pun kembali turun.

Akhirnya, pada 19 Oktober 1954, dilakukan pendakian ke puncak untuk pertama kalinya. Para pendaki yang berangkat ke sana adalah Hilbert Tichy dan Joseph Jöchler. Mereka dibantu pendaki lokal Pasang Dawa Lama dari ekspedisi Austria. Nah, Gunung Cho Oyu dianggap sebagai gunung dengan puncak 8.000-an meter, yang paling gampang didaki, lho. Mau coba membuktikannya?

7. Gunung Dhaulagiri (8.167 m)

Selanjutnya, ada Gunung Dhaulagiri yang merupakan gunung tertinggi ketujuh di dunia. Ketinggian gunung ini adalah 8.167 mdpl. Gunung ini juga disebut-sebut sebagai salah satu gunung tertinggi yang paling indah pemandangannya. Gunung yang paling estetik katanya. Bahkan, nama gunung ini didapat dari keindahannya tersebut.

Dhaulagiri adalah nama Nepal untuk pegunungan. Nama ini berasal dari Bahasa Sanskerta “dhawala” yang berarti menyilaukan, putih, cantik, dan “giri” yang berarti pegunungan. Kalau diartikan secara langsung, Dhaulagiri berarti “Pegunungan Putih”. Jika dilihat dari kejauhan, gunung ini seluruhnya tertutup salju putih, dengan latar belakang langit biru.

Puncak gunung ini pertama kali didaki pada 13 Mei 1960. Para pendaki yang berhasil sampai ke puncak saat itu tergabung dalam ekspedisi Swiss. Ekspedisi tersebut dipimpin oleh Max Eiselin. Oh iya, karena Dhaulagiri merupakan pegunungan, sebenarnya ada empat puncak di sini. Jadi, ada Dhaulagiri I, II, III dan IV. Namun, yang tertinggi adalah puncak Dhaulagiri I. Juga dikenal sebagai salah satu gunung tertinggi di dunia.

Selain itu, Gunung Dhaulagiri terkenal dekat dan terlihat dari Gunung Annapurna. Di mana, Gunung Annapurna I berada 34 km saja dari Gunung Dhaulagiri. Sementara, Gunung Annapurna I juga termasuk ke dalam gunung tertinggi di dunia. Saat mendaki trek Annapurna Circuit, biasanya pendaki akan bisa melihat panorama Gunung Dhaulagiri.

8. Gunung Manaslu (8.163 m)

Gunung Manaslu adalah gunung tertinggi selanjutnya. Ketinggiannya mencapai 8.163 mdpl. Gunung ini berlokasi di Mansiri Himal, masih termasuk bagian dari Pegunungan Himalaya, Nepal. Nah, kata Manaslu ini berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu Manasa yang berarti “Jiwa”. Jadi, Gunung Manaslu bisa diartikan Gunung Jiwa menurut bahasa aslinya.

Tapi ada yang cukup unik dari nama gunung ini. Manaslu, itu juga dikenal dengan sebutan Kutang. Kalau dalam Bahasa Indonesia, mungkin namanya jadi sedikit nyeleneh, ya. Terlepas dari itu, Gunung Manaslu merupakan jenis gunung batuan yang tertutup salju. Dengan pemandangan yang juga menakjubkan, seperti deretan gunung tertinggi lainnya.

Oh ya, untuk pendakian pertama Gunung Manaslu dilakukan oleh Toshio Imanishi dan Gyazen Norbu. Mereka adalah anggota ekspedisi Jepang yang berhasil mencapai puncak Manaslu, pada 9 Mei 1956. Kemudian, pada tahun 1971, tim pendaki Jepang melakukan pendakian berikutnya. Baru pada tahun 1997, Charlie Mace menjadi pendaki Amerika pertama yang sampai di puncak Manaslu.

9. Gunung Nanga Parbat (8.126 m)

Kita sampai di gunung tertinggi kesembilan, yaitu Gunung Nanga Parbat. Gunung ini memiliki ketinggian 8.126 mdpl. Gunung Nanga Parbat juga disebut dengan Diamir. Letaknya ada di Pakistan lebih tepatnya di bagian utaranya. Sementara, gunung ini berdiri di Himalaya barat sekitar 27 km dari Astor. Di wilayah Kashmir yang masih termasuk bagian dari Pakistan.

Pendakian ke gunung ini dilakukan pertama kali oleh Albert F. Mummery, seorang pendaki British Alpine. Albert mencoba mendaki Gunung Nanga Parbat yang tertutup gletser dan salju pada tahun 1895. Namun, dia tidak berhasil dan gugur dalam perjalanannya mendaki tersebut.

Setelah itu, sekitar 30 orang pendaki kembali mencoba pendakian sampai ke puncak. Kebanyakan ekspedisi tersebut dipimpin oleh pendaki asal Jerman. Namun, masih tetap gagal karena kondisi cuaca ekstrem dan sering terjadi salju longsor. Hingga akhirnya, pada 3 Juli 1953, seorang pendaki asal Australia, Hermann Buhl, berhasil mencapai puncak.

Nah, gunung ini memiliki medan pendakian berat, seperti Gunung K2. Karena medan yang sulit tersebut, gunung ini dijuluki “The Man Eater”. Sementara, nama Khasmir gunung ini, yaitu Nanga Parbat, berasal dari Bahasa Sanskerta, yakni nagna parvata. Atau, “naked mountain” dalam Bahasa Inggris. Sementara, Diamir adalah nama Tibet untuk puncaknya. Arti nama tersebut adalah “pegunungan besar” atau “raja pegunungan”.

10. Gunung Annapurna I (8.091 m)

Gunung tertinggi yang kesepuluh adalah Gunung Annapurna I. Gunung ini berada di kawasan Pegunungan Himalaya di Nepal wilayah utara. Nah, Annapurna I ini memiliki tiga puncak, yaitu puncak utama dengan ketinggian 8.091 mdpl. Lalu, puncak tengah memiliki ketinggian 8.051 mdpl. Sedangkan, puncak timur berada di ketinggian 8.010 mdpl.

Puncak utama Annapurna I itulah yang menjadi gunung tertinggi kesepuluh di dunia. Pada 3 Juni 1950, dilakukan pendakian pertama ke puncak Gunung Annapurna I. Ekspedisi tersebut diikuti para pendaki Prancis. Dan, dipimpin oleh Maurice Herzog. Pendakian tersebut berhasil mencapai puncak pada percobaan pertama. Luar biasa, ya.

Oh ya, seluruh kawasan pegunungan ini merupakan bagian dari Annapurna Conservation Area. Ini adalah area konservasi pertama dan terbesar di Nepal. Nah, area konservasi ini juga memiliki jalur-jalur trekking paling terkenal di dunia. Termasuk juga jalur trekking Annapurna Circuit. Bahkan, Annapurna Circuit lebih populer sebagai tujuan pendaki. Daripada puncak gunungnya sendiri.

Betapa mencengangkan jika kita melihat gunung-gunung tertinggi di dunia. Dari jauh, kamu cuma bisa melihat keindahannya. Juga bagaimana kokohnya gunung tersebut. Berdiri menjulang tinggi ke angkasa. Namun, saat mendakinya, kamu akan sadar betapa kecil dirimu. Dan, sungguh berat menaklukkan gunung yang agung itu. Tapi, justru itulah yang menjadi motivasi setiap pendaki. Bukan mau menantang gunung, hanya ingin merengkuh puncaknya. Dan, melihat pemandangan dari atap dunia. Apa kamu siap mendakinya?

Baca Lebih Lanjut: Gunung Tertinggi di Indonesia »