3 Wisata Pantai Terbaik di Sarmi yang Lagi Hits (2024)

Kabupaten Sarmi, yang terletak di utara Papua, terkenal dengan sebutan kota ombak. Keindahan pantainya tak perlu diragukan lagi. Ombaknya landai dan beberapa pantai tak jauh dari pusat kota. Bahkan, wisata bahari menempati peringkat kedua terbanyak dari seluruh jenis pariwisata di Sarmi. Inilah 3 rekomendasi pantai terbaik di Sarmi, Papua:

Ingin tahu bagaimana keindahan pantai di Sarmi? Baca di sini, ya!

1. Pantai Mararena

Pantai Di Sarmi Pantai Mararena
Pantai Mararena, Sarmi (sumber: instagram.com/kartiniaprilian/)
LokasiMararena, Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua (Cek di Google Maps)
Jam bukaSetiap hari, 24 jam
Harga tiket masuk (HTM)Gratis
Daya tarik pantaiArea duduk, pemandangan nelayan, selancar
Rute menuju pantai dari Kota Sarmi12 menit (5,0 km) via Jl. Inres Kalibagre  
Rating pantai4,1/ 5 dari 17 ulasan Google

Saat memasuki area Pantai Mararena, kumpulan nyiur terlihat melambai-lambai dengan latar belakang pantai yang indah. Sementara itu, di atasnya, langit berwarna biru cerah terhampar.

Itulah pemandangan yang akan kamu temui saat menyambangi Pantai Mararena. Polusi sangat minim di Sarmi, begitu pula lalu lalang kendaraan. Maka, udaranya pun sangat segar saat dihirup.

Distrik Mararena pun sarat akan sejarah. Terdapat Tugu Yamagata yang menjadi simbol kerja sama antara Papua dan prefektur Yamagata pada tahun 1994 sebagai sister state.

Kerja sama ini bukanlah tanpa alasan. Pada masa Perang Dunia II di palagan Papua tahun 1944, banyak prajurit Jepang yang tewas di sana. Jumlahnya hingga ribuan.

Maka, suasana pantai Mararena pun bak pesisir Okinawa dengan suhu yang hangat dan aksen Jepang di beberapa area. Nuansanya begitu bersahabat.

Ada beberapa hal menyenangkan yang bisa kamu lakukan saat berlibur di sana, antara lain:

  • Duduk bersantai di bibir pantai
  • Melihat lalu lalang kapal nelayan
  • Menikmati ombak
  • Berselancar

Karena ombaknya cukup besar, pantai ini menjadi destinasi wisata yang dicari peselancar. Apalagi, suasananya juga sepi, jauh dari hiruk pikuk yang memecah konsentrasi.

Meski begitu, ada beberapa kekurangan dari pantai ini. Beberapa pengunjung mengatakan bahwa pantai ini agak kotor dan kurang perhatian dari pemerintah. Apabila area pandang dibersihkan dan diberi beberapa fasilitas yang nyaman, pasti pantai ini lebih cantik.

2. Pantai Kelapa Satu Sarmi

Pantai Di Sarmi Pantai Kelapa Satu
Pantai Kelapa Satu, Sarmi (sumber: Teguh Sinulingga)
LokasiJl. Raya Klp. Satu, Pantai, Samudra, Pasifik Selatan, Kabupaten Sarmi, Papua (Cek di Google Maps)
Jam bukaSetiap hari, 24 jam
Harga tiket masuk (HTM)Gratis
Daya tarik pantaiPemandangan pantai, bibir pantai yang panjang
Rute menuju pantai dari Kota Sarmi14 menit (6,0 km) melalui Jl. Inres Kalibagre  
Rating pantai3,9/ 5 dari 17 ulasan Google

Pada tahun 2021, Pantai Kelapa Satu Sarmi sempat menjadi pembicaraan karena adanya insiden paus terdampar. Paus dengan panjang 12 meter itu menutupi garis bibir pantai, membuat banyak orang harus ambil bagian dalam membereskannya.

Bukan hanya dibicarakan karena kehebohan itu, di dalam komunitas lokal dan pencinta alam, pantai ini juga banyak diulas. Hal itu terjadi lantaran keindahan pantai yang masih alami.

Pasirnya yang berwarna hitam memberikan kesan dramatis, terutama pada sore hari. Ketika sore tiba, langit berwarna biru dengan semburat merah muda. Kecantikan ini terlihat karena minimnya polusi di Sarmi. Refleksi keindahan langit itu terpancar di air lautnya yang jernih. Perpaduannya dengan pasir yang hitam keabu-abuan memberikan kontras yang cantik, baik dalam pandangan mata mau pun kamera.

Pantai yang lapang pun sangat ideal untuk bersantai. Di Pantai Kelapa Satu Sarmi, tidak ada suara berisik kendaraan, hanya ada suara debur ombak dan nyiur yang melambai dari kejauhan. Sambil menikmati semua itu, kamu bisa menggelar tikar dan makan-makanan yang kamu bawa.

Pantainya relatif bersih karena minim aktivitas manusia. Namun, ada satu hal yang kerap dikeluhkan oleh pengunjung, yakni minimnya fasilitas. Di area pantai, tidak ada penjual makanan, gazebo untuk bersantai, atau persewaan alat olahraga air. Bahkan, fasilitas MCK pun sulit ditemukan.

Untungnya, pantai ini tidak terpencil. Sehingga, tidak sulit untuk menjangkau kios makanan di luar pantai bahkan penginapan di pusat kota Sarmi.

3. Pulau Liki

Pantai Di Sarmi Pulau Liki
Pulau Liki, Sarmi (sumber: instagram.com/toshimdp_photography/)
LokasiDistrik Sarmi, Kabupaten Sarmi, Papua (Cek di Google Maps)
Jam bukaSetiap hari, 24 jam
Harga tiket masuk (HTM)Rp100.000,00
Daya tarik pantaiSnorkelling, interaksi dengan penduduk, rumah penduduk, warung, budidaya ikan laut, pantai
Rute menuju pantai dari Kota Sarmi45 menit dengan speed boat
Rating pantai4/ 5 dari 15 ulasan Google

Pulau Liki memegang peranan penting bagi kondisi geografis di Indonesia. Ia merupakan pulau terluar yang berbatasan dengan Papua Nugini. Pulau ini merupakan salah satu dari tiga pulau yang ada di gugusan kepulauan Kumamba selain Armo dan Kosong.

Kombinasi antara keindahan alam dan kearifan lokal membuat pantai ini layak untuk dikunjungi. Ya, pulau ini bukan hanya berisi pantai dan hutan saja, lho. Di Pulau Liki, hidup sekitar 200an penduduk yang kebanyakan bermata pencaharian sebagai nelayan.

Laut di Pulau Liki sangat kaya. Biota lautnya banyak, pemandangan bawah airnya memukau. Lautnya bahkan sangat ideal untuk penyelam.

Masyarakat di Pulau Liki sangat menghormati adat dan alam. Mereka tidak akan mengambil lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Bahkan, untuk membangun rumah, mereka hanya mengambil karang-karang yang sudah mati. Kepatuhan inilah yang membuat alam Pulau Liki tetap terjaga.

Kearifan lokal utama yang bisa kamu pelajari di Liki adalah Abonfan Matilon. Kegiatan ini dilakukan dengan menutup penangkapan bia lola atau hasil non-ikan. Pada masa ini, siapa pun tidak boleh mengambil hasil non-ikan. Hal tersebut bertujuan untuk memastikan biota tersebut berkembang, sehingga tidak punah dan penduduk tidak kekurangan hasil biota.

Abonfan Matilon biasanya akan diiringi ritual adat, begitu pula saat wilayah penangkapan dibuka kembali. Ritual yang dipimpin Ondowafi ini sangat menarik untuk diikuti.

Jika kamu berkesempatan ke Pulau Liki, jagalah hubungan baik dengan penduduk setempat. Jangan membuang sampah sembarangan dan mengeksploitasi laut. Kamu juga dapat membeli oleh-oleh ikan yang memang melimpah di sana. Ikan-ikan yang banyak dijaring di Pulau Liki antara lain tengiri dan kakap merah. Sebagian ikan digunakan untuk makan, sebagian lainnya dijual ke Sarmi, dan lainnya diasinkan untuk produk oleh-oleh.

Untuk menuju ke Pulau Liki, kamu dapat menggunakan speed boat dari Kabupaten Sarmi. Lama perjalanan yang harus ditempuh adalah sekitar 45 menit.

Memang keindahan destinasi pantai-pantai di Sarmi tak perlu diragukan lagi. Sebagai kabupaten maritim, tiada duanya hasil laut dan keelokan pantai-pantainya. Di pasir-pasirnya nan bersih dan tak terjamah polusi, nikmati waktu untuk healing hingga lelahmu hilang. Begitu mujarabnya khasiat keramahan dari bentang alam di Sarmi. Berminat ke sana?

Leave a Comment