Perbedaan Gunung Bromo dan Semeru

Pengen rasanya mendaki gunung di kawasan taman nasional Bromo Tengger Semeru (BTS). Pasti keren ya, bisa ke sana. Tapi, lebih baik mendaki ke gunung Bromo dulu atau gunung Semeru dulu? Sebenarnya apa sih perbedaan gunung Bromo dan Semeru?

Perbedaan gunung Bromo dan Semeru terletak pada bentuk gunung, jenis gunung dan medan pendakiannya. Agar kamu lebih paham, beda keduanya, kami langsung kasih contoh deh. Berikut 10 perbedaan gunung Bromo dan Semeru:

Untuk detailnya, simak pembahasan sampai selesai. Let’s get started!

1. Letak gunung

Perbedaan gunung Bromo dan gunung Semeru yang pertama adalah letak gunung berbeda.

  • Secara administratif, gunung Bromo terletak di empat wilayah kabupaten di Jawa Timur, yaitu: Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Malang.
  • Sedangkan gunung Semeru terletak di wilayah administrasi kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur.

Jadi, jelas ya, ternyata letak gunung Bromo dan Semeru beda. Secara koordinat garis bujur dan garis lintang berbeda. Dan letak secara administratif wilayah berbeda.

Biar lebih jelas, perhatikan letak gunung Bromo dan Semeru berdasarkan Google Maps di bawah ini:

Perbedaan Lokasi Gunung Bromo Dan Semeru
Perbedaan letak gunung Bromo dan Semeru melalui Google Maps.

Nah, kelihatan jelaskan beda lokasinya. Kedua gunung tersebut (gunung Bromo dan Semeru), ternyata saling berjauhan.

2. Ketinggian

Perbedaan Ketinggian Gunung Bromo Dan Semeru
Perbedaan Ketinggian Gunung Bromo Dan Semeru.

Perbedaan gunung Bromo dan Semeru selanjutnya terletak pada ketinggian gunung.

  • Ketinggian gunung Bromo adalah 2329 m.
  • Ketinggian gunung Semeru adalah 3676 m.

Catatan: Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Jawa dengan ketinggian 3676 m. Gunung Semeru lebih tinggi daripada gunung Slamet (3.428 m) dan gunung Sumbing (3371 m).

Perbedaan ketinggian dari kedua gunung sekitar 1.347 m. Perbedaan yang cukup signifikan, bukan? Jadi, kalau kamu pendaki pemula yang memiliki fisik lemah, sebaiknya kamu mendaki gunung Bromo terlebih dahulu. Karena ketinggian gunung Bromo lebih rendah dari pada gunung Semeru. Dan medan pendakiannya lebih mudah.

3. Jenis gunung

Perbedaan berikutnya terletak pada jenis gunung. Biarpun gunung Bromo dan gunung Semeru sama- sama gunung berapi, ternyata keduanya berbeda.

  • Gunung Bromo merupakan gunung berapi jenis somma volcano (kerucut bara). Gunung tipe kerucut bara terbentuk dari abu vulkanik piroklastik dan bara basal hasil letusan besar saat erupsi gunung berapi. Kerucut bara gunung Bromo berbentuk seperti bukit kerucut yang curam dengan kawah bulat atau silindris di bagian tengahnya. Kemiringan lereng gunung Bromo sekitar 30-40 derajat. Apabila diperhatikan dari atas, bagian tepi gunung Bromo hampir menyerupai lingkaran.
  • Sedangkan gunung Semeru merupakan gunung berapi jenis stratovolcano. Gunung tipe stratovolcano memiliki ciri puncak yang berbentuk kerucut, curam di area puncak dan landai di area kaki gunung. Kemunculan gunung berapi tipe stratovolcano sering disebabkan oleh gerak subduksi lempeng tektonik. Jika kamu tidak paham tentang lempeng tektonik, kami telah mengulasnya secara lengkap di artikel kenapa di indonesia banyak gunung berapi?. Di sana, kamu akan paham tentang kawasan lempeng tektonik dan gerak subduksi tektonik.

Nah, ternyata jenis gunung Bromo dan Semeru beda. Pantes aja, ketinggiannya berbeda. Di mana, gunung Bromo cenderung mengeluarkan abu vulkanik dan bara basal yang tidak menambah tinggi gunung. Sedangkan gunung Semeru terus menerus mengeluarkan lahar silikat yang mudah mengeras. Alhasil, gunung Semeru bisa lebih tinggi dari gunung Bromo.

4. Letusan terakhir

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG), gunung Bromo memiliki aktivitas vulkanologi yang berbeda dengan gunung Semeru.

  • Gunung Bromo meletus terakhir 2016. Tapi, pada 21 March 2019 gunung Bromo mengalami erupsi kecil.
  • Sedangkan gunung Semeru terus-menerus meletus sejak 1967 sampai 2022.

Dari data tersebut menjelaskan bahwa gunung Bromo memiliki aktivitas vulkanologi yang berbeda dengan gunung Semeru. Di mana, gunung Semeru lebih aktif dan lebih berbahaya daripada gunung Bromo.

5. Jalur pendakian

Karena letak gunung Bromo dan Semeru berbeda, maka jalur pendakiannya juga berbeda.

Untuk pendakian ke puncak gunung Bromo, pendaki dapat melalui 4 jalur, diantaranya:

  1. Jalur Pasuruan.
  2. Jalur Cemoro Lawang.
  3. Jalur Malang.
  4. Jalur Lautan Pasir.

Dan uniknya, pendakian ke gunung Bromo bisa kamu tempuh dengan jalan kaki, naik motor dan naik mobil Jeep. Jadi, bagi pendaki cantik & pendaki online bisa ke puncak gunung Bromo dengan menyewa jasa mobil Jeep di sekitar lokasi wisata Bromo. Nak nan. Haha.

Jalur favorit kami adalah jalur Malang. Di mana, kamu ambil arah ke kota Malang. Abis itu ke Tumpang, lalu lanjut ke Pronojiwo. Saat ke gunung Bromo melalui jalur Malang, kamu dapat menyewa jasa pengantar dengan memakai mobil Jeep. Kamu akan melewati hutan, bisa berkeliling dulu di area danau Ranu Pane, baru lanjut ke lautan pasir gunung Bromo. Terakhir, baru deh ke puncak Bromo.

Perbedaan jalur pendakian gunung Bromo dan gunung Semeru bagai bumi dan langit. Saat di gunung Bromo kamu dimanjakan oleh banyaknya jasa pengantar ke puncak Bromo, ada jasa motor, kuda, hingga mobil Jeep. Di gunung Semeru, nggak akan mendapatkan semua itu.

Jalur pendakian gunung Semeru terdiri dari jalanan setapak. Tidak ada ojek ataupun mobil Jeep. Jadi, semua pendaki harus jalan kaki dari basecamp sampai puncak gunung Semeru. Satu jalur resmi yang bisa kamu pakai untuk menuju puncak Semeru adalah jalur pendakian gunung Semeru via Ranu Pane. Ingat ya! Kamu harus jalan kaki jika mau mendaki salah satu gunung tertinggi di Indonesia ini. Hehe. Makanya, kalau mau milih, mendingan mendaki gunung Bromo terlebih dahulu daripada gunung Semeru. Hehe.

Catatan: Gunung Semeru tercatat sebagai salah satu dari 10 gunung tertinggi di Indonesia. Gunung Semeru berada di peringkat 9. Di mana, peringkat 8 di isi oleh Gunung Rinjani (3.726 m) dan peringkat 10 di isi oleh Gunung Sanggar (3.564 m).

6. Basecamp pendakian

Lokasi basecamp pendakian gunung Bromo dan gunung Semeru berbeda.

  • Basecamp gunung Bromo terletak di beberapa jalur pendakian. Kamu bisa ke basecamp gunung Bromo di Desa Tosari – Wonokitri, Cemoro lawang – Ngadisari, atau Jemplang – Ngadas.
  • Basecamp gunung Semeru terletak di Ranupane Satu, Ranupani, Senduro, Lumajang, Jawa Timur.

Karena ada beberapa jalur untuk menuju ke puncak Bromo, pendaki boleh memilih salah satu dari berbagai jalur masuk kawasan puncak Bromo. Berbeda dengan gunung Semeru, di mana secara resmi hanya ada satu jalur pendakian ke puncak Semeru, yaitu basecamp via Ranu Pane.

7. SIMAKSI (Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi)

Karena gunung Bromo dan Semeru termasuk taman nasional, maka pendaki wajib membayar retribusi SIMAKSI. Dan biaya SIMAKSI antara gunung Bromo dan Semeru berbeda.

SIMAKSI gunung Bromo:

Gunung BromoHari BiasaHari Libur
Wisatawan domestikRp29.000Rp34.000
Wisatawan mancanegaraRp220.000Rp320.000

SIMAKSI gunung Semeru:

Gunung SemeruHari BiasaHari Libur
Wisatawan domestikRp17.500Rp22.500
Wisatawan mancanegaraRp210.000Rp310.000

Perbedaan biaya SIMAKSI kedua gunung lumayan jauh, bukan?

8. Estimasi waktu pendakian

Untuk estimasi waktu pendakian gunung Bromo dan gunung Semeru sangat berbeda jauh. Pada pembahasan sebelumnya kami telah menjelaskan bahwa untuk ke puncak Bromo kamu bisa menyewa Jeep. Sedangkan untuk ke puncak gunung Semeru, kamu harus jalan kaki. Jadi, perbedaan waktu tempuhnya sangat jauh sekali, bukan?

  • Estimasi waktu tempuh gunung Bromo memakai jasa pengantar mobil Jeep adalah 1 hari. Ini juga kamu sudah keliling ke berbagai tempat unik di kawasan gunung Bromo. Karena di antar pakai mobil Jeep. Hehe.
  • Estimasi waktu tempuh pendakian gunung Semeru adalah 3-5 hari pendakian.

Pilih yang mudah? Ya, ke Bromo dulu. Pilih yang banyak tantangan? Ya, ke Semeru.

9. Jenis flora & fauna

Secara keseluruhan, flora dan fauna di gunung Bromo dan Semeru hampir mirip. Karena terletak dalam satu kawasan taman nasional Bromo Tengger Semeru (BTS).

Jika dicari perbedaannya, mungkin terkait jumlah tanaman atau satwa liar. Di mana, hutan di gunung Semeru jauh lebih luas dari pada hutan di gunung Bromo, jadi flora fauna di sana lebih banyak.

Flora dan fauna di gunung Bromo:

JenisKeterangan
FloraMeliaceae, Apocynaceae, Moraceae, Euphorbiaceae, Araliaceae, Rubiaceae, Zingiberaceae, Solanaceae, dan Verbenaceae, dll.
FaunaElang jawa (Nisaetus bartelsi), Falco mauccensis, Haliuastur indus, Halcyon cyanopventris, Pavo muticus, Pericrocatus miniatus, Parus mayor, dll.

Flora dan fauna di gunung Semeru:

JenisKeterangan
FloraHabenaria tosariensis, Malaxis purpureonervosa, Macodes pentola, Edelweis, Anaphalis viscida, Anaphlis longofilia, Anaphlis javanica, dll.
Fauna(Panthera pardus), Manis javanica, Hystryx branchyura, Laricus sp., lutung jawa (Trachypithecus auratus), Muntiacus muntjak, Naja sputatrix, Appias lyncida, Papilio amphrysus, dll.

10. Tempat Wisata

Tempat wisata di kedua gunung juga perbedaannya sangat signifikan.

Obyek wisata di gunung Bromo:

  1. Puncak Penanjakan 1.
  2. Puncak Penanjakan 2.
  3. Kawah Bromo.
  4. Sunrise gunung Bromo.
  5. Pasir berbisik.
  6. Pura Luhur Poten.
  7. Bukit Kingkong.
  8. Bukit Cinta.
  9. Bukit Teletabis Bromo.
  10. Desa Ngedas.

Obyek wisata gunung Semeru:

  1. Danau Ranu Pani.
  2. Danau Ranu Kumbolo.
  3. Danau Ranu Regulo.
  4. Kebun Teh Kertowono.
  5. Air Terjun Coban Sewu.
  6. Tanjakan Cinta.
  7. Padang Bunga Oro-oro Ombo.
  8. Kalimati.
  9. Puncak Mahameru.

Itulah 10 perbedaan dari gunung Bromo dan Semeru. Menarik ya? Kalau kamu punya pertanyaan, silakan tinggalkan melalui kolom komentar di bawah.

Baca lebih lanjut: Gunung Paling Indah di Indonesia »

Leave a Comment