Tips Memasak di Gunung

Memasak adalah salah satu topik hangat yang sering dibicarakan para pendaki gunung. Banyak pendaki yang sharing berbagai tips memasak di gunung. Mulai dari cara menyedu kopi, memasak nasi hingga membuat hidangan makan malam di gunung. Akan tetapi, ternyata memasak di gunung itu tidak seperti memasak di dapur. Udara dingin, hujan, lokasi masak yang tidak strategis, hingga gangguan dari hewan liar membuat pendaki pemula gagal memasak.

Jika sudah begitu, ujung-ujungnya bikin makanan instant. Misalnya, Energen, Super Bubur, Indomie hingga Sereal. Namun, tahukah kamu, bahwa makanan instant belum cukup untuk memenuhi kalori harian tubuhmu? Jadi, kami tetap menyarankan untuk memasak makanan. Tapi, saya selalu gagal masak. Nanti, bahan makanan terbuang sia-sia karena tidak enak dimakan. Saya frustrasi. Jangan begitu, kalau kamu tidak makan makanan besar, kamu bisa kekurangan tenaga.

Okay, kami akan membantumu. Kami akan membagikan tips memasak di gunung. Dengan mengikuti tips ini, kamu dapat memasak makanan yang bergizi, dan berkalori tinggi dengan mudah. Berikut 10 tips memasak di gunung:

Mau tahu detailnya? Let’s get right in!

1. Pilih menu masakan yang praktis, memenuhi kalori harian tubuh dan bergizi

Memasak di gunung itu berbeda dengan memasak di rumah. Memasak di gunung memiliki keterbatasan peralatan masak, tempat masak, bahan makanan dan bumbu. Jadi, pilih saja masakan yang simple tapi memenuhi kalori tubuh pendaki.

Dengan begitu, sebelum memilih menu, kami merekomendasikan untuk menghitung kebutuhan kalori harian tubuh terlebih dahulu. Kami merekomendasikan untuk menggunakan aplikasi calculator TDEE ini. Isi form sesuai kondisi tubuh. Dan pada kolom Activity, pilih Heavy Exercise. Hal ini karena aktivitas mendaki gunung termasuk olahraga berat.

Berikut ini contoh hasil pengukuran kalori dari Ratna:

Contoh-perhitungan-TDEE-untuk-aktivitas-mendaki-gunung

Setelah mengetahui kebutuhan kalori harian tubuh, saatnya memilih menu makanan yang cocok. Misalnya, kamu menargetkan untuk mendapatkan 2,081 kalori per hari. Kami merekomendasikan menu sebagai berikut:

  • Menu makan pagi: resep telur tomat (400 kalori). 1 gelas teh manis (250 kalori).
  • Menu makan siang: resep kentang mentega (100 kalori). Jika kamu tambahkan sosis daging sapi 50 gram (165 kalori) maka menjadi resep kentang sosis mentega (total kalori menjadi 265 kalori). Camilan Soyjoy Almond & Chocolate sereal bar (160 kalori). Minum air putih (0 kalori).
  • Menu makan malam: resep memasak nasi ( 212 gram = 850 kalori) + nugget (50 gram/8 potong = 110 kalori). Jadi, resep nasi nugget dapat memberikan 960 kalori. Minum saat malam hari enaknya ya coklat panas Delfi Hot Cocoa ( 1 sachet 25gr = 110 kalori).

Jadi, total kalori yang didapatkan dari menu di atas adalah 400 + 250 + 265 + 160 + 0 + 960 + 110 = 2.145 kalori. Dengan resep tersebut, kebutuhan kalori harian Ratna akan tercukupi. Dan pastinya rasanya enak. Cobain deh! Tips menu makanan di atas saat memasak di gunung.

Selain menu di atas, kami juga punya rekomendasi menu untuk pendaki pemula yang tidak ingin masak besar. Rekomendasi ini untuk pendakian dalam waktu pendek, yaitu: 2 hari 1 malam.

  • Menu sebelum mendaki: Kamu dapat makan dulu di basecamp. Biasanya menunya nasi telur (950 kalori) atau nasi rames + ayam goreng (1100 kalori). Minum teh panas (250 kalori).
  • Menu makanan saat sampai di tempat ngecamp (biasanya di post terakhir sebelum summit attack): resep Pronas Beef Sausage (kaleng besar) + kentang/wortel (700 kalori). Tambahkan sedikit garam dan lada untuk memperkuat rasa. Minum cokelat panas Delfi Hot Cocoa ( 1 sachet 25gr = 110 kalori).
  • Menu makanan sebelum muncak: resep oatmeal sederhana (350 kalori). Kalau kamu tidak suka oatmeal, kamu bisa buat makanan instant Super Bubur 2 bungkus (340 kalori). Minum Energen cokelat hangat (130 kalori).

Jadi, total kalori yang didapatkan dari menu di atas adalah 950 + 250 + 700 + 110 + 340 = 2.350 kalori. Dengan resep tersebut, kebutuhan kalori harian Ratna sudah lebih dari cukup. Dan bahan makanan yang di bawa lebih efisien.

Catatan: Pilihlah menu makanan yang tepat. Pertama, kamu doyan untuk memakannya. Kedua, menu makanan tersebut mencukupi kebutuhan kalori harian tubuhmu. Ketiga, bahan makanan mudah untuk dikemas ke dalam tas gunung.

2. Beli bahan makanan yang tidak mudah basi

Tips memasak di gunung berikutnya adalah tentang ketahanan makanan. Pada pembahasan sebelumnya, kami telah menjelaskan tentang beberapa pilihan menu makan untuk pendaki. Patokan kami dalam memilih menu tersebut adalah dari perhitungan TDEE pendaki dan efisiensi barang bawaan. Jika kamu ingin memasak menu yang lain, pastikan kamu memilih bahan makanan yang tidak mudah basi.

Kenapa pendaki pemula perlu membeli bahan makanan yang tidak mudah basi?

  • Pertama, bahan makanan di dalam tas gunung baru di bongkar setelah sampai ke titik ngecamp. Jadi, bahan makanan tersebut akan tertimbun lama di dalam tas carrier. Jika makanan mudah basi karena udara pengab di dalam tas gunung, makanan tersebut sudah tidak enak di makan.
  • Kedua, perbedaan suhu udara. Ada beberapa jenis bahan makanan yang cepat sekali busuk saat di bawa mendaki. Hal ini terjadi karena perbedaan suhu udara. Di basecamp panas, di dalam tas pengab, di atas gunung dingin. Hal ini perlu kamu pertimbangkan.
  • Ketiga, makanan yang tidak mudah basi akan sangat berguna saat terjadi musibah di gunung. Misalnya, pendaki terjebak pada cuaca buruk atau pendaki tersesat. Bahan makanan yang tidak mudah basi dapat kamu pakai sebagai bahan logistik sampai tim penyelamat datang.

3. Pilih area masak yang datar dan terlindungi dari angin dan hujan

Memasak di gunung itu penuh tantangan. Angin kencang, tanah miring, banyak debu dan ada guguran daun. Keahlian untuk memilih tempat masak yang strategis sangat menentukan hasil masakan.

Tips memilih tempat untuk memasak di gunung:

  1. Pilih area masak yang datar. Kami menyarankan untuk meratakan tanah di dekat tenda.
  2. Cari lokasi yang aman dari gangguan angin, hujan dan debu. Jika kamu telah memposisikan tenda dengan benar, teras tenda milikmu adalah lokasi yang aman untuk memasak.
  3. Temukan lokasi masak yang agak luas untuk menaruh peralatan masak, bahan masakan dan bumbu.
  4. Sediakan nampan atau alas untuk peralatan masak, bahan makanan dan bumbu. Kamu bisa memakai kertas minyak, plastik atau aluminium foil.

4. Pakailah kompor gas portable agar api selalu stabil

Kami pernah memakai berbagai jenis kompor lapangan. Mulai dari bahan bakar parafin, spiritus, tinder hingga tabung gas portable. Menurut pengalaman kami, sekarang ini alat masak yang paling nyaman adalah kompor gas portable. Ada yang model canister, kompor ultralight hingga kompor portable box. Kami merekomendasikan untuk memilih kompor gas portable yang ringan, portable dan efisien tempat.

Catatan: Sebelum berangkat mendaki gunung, sebaiknya kamu coba terlebih dahulu kompor gas portable yang kamu punya. Pastikan kompor gas portable berfungsi dengan baik.

5. Pastikan membawa tabung gas cadangan

Banyak kasus pendaki kelaparan di gunung karena kekurangan makan. Bukan karena tidak membawa makanan. Dia membawa beras, telur, mie instan. Tapi, bahan bakar untuk mengolah makanannya habis. Sedih, bukan? Kasus ini sering terjadi pada pendaki yang tidak teliti dalam melakukan manajemen logistik. Jadi, kami menyarankan selalu bawa bahan bakar cadangan. Rekomendasi kami, jika kamu menggunakan kompor gas portable maka bawalah tabung gas kaleng cadangan. It’s worth it!

Informasi tambahan:

  • Harga per tabung gas portable sekitar 13.000.
  • Tabung gas mini berisi gas seberat 220 gram/tabung.
  • Satu tabung gas dapat di pakai untuk memasak selama 2 jam non-stop. Dengan catatan, kamu memakai api sedang. Untuk memasak dengan api besar, tabung gas hanya bisa di pakai sampai 1 jam saja.

6. Pakailah peralatan masak yang ringan dan anti-lengket

Memasak di gunung itu tidak sama dengan memasak di rumah. Di mana, kamu dapat menggunakan berbagai macam peralatan tanpa memikirkan material peralatan masak. Saat ingin memasak di gunung, kamu wajib memikirkan banyak hal tentang alat masak, misalnya:

  • Seberapa besar dimensinya?
  • Seberapa berat bobotnya?
  • Berapa kapasitas terbesar yang bisa di tampung?
  • Apakah peralatan masak ini menggunakan teknologi terbaru?
  • Adakah alternatif produk lain yang lebih portable dan multifungsi?

Kenapa kamu perlu memikirkan hal tersebut? Karena peralatan masak itu akan kamu bawa naik dan turun. Jadi, peralatan tersebut akan menjadi beban tetap dipunggungmu. Tips dari kami, sebaiknya kamu memakai peralatan masak yang ringan dan anti-lengket.

Peralatan masak ringan, misalnya: nesting titanium full set, peralatan makan ringan, sampai kompor gas portable ultralight. Jika ada pilih yang memiliki lapisan Teflon antilengket. Jika tidak ada, kamu bisa membawa minyak goreng untuk mencegah lengket saat memasak di atas gunung.

7. Sajikan makanan dengan penataan yang baik

Kamu dapat membuat makanan lezat di gunung hanya dengan tambahan bumbu garam dan lada. Karena kedua zat ini adalah pemberi cita rasa yang nikmat pada masakan. Kami menyarankan untuk membeli garam dan lada yang mahal agar rasa masakan lebih mantap. Jika ingin lebih lezat lagi, kamu bisa menambahkan kecap ikan merek Finna atau kecap Inggris. Kedua kecap itu bisa menggugah selera makan di gunung.

Masih kurang? Coba sajikan makananmu dengan penataan terbaik. Mungkin bagi kebanyakan pendaki, terkesan aneh. Makan di gunung itu tidak usah aneh-aneh. Yang penting kenyang. Tapi, makan makanan dengan penyajian yang cantik itu akan membuat pendaki gembira. Bukankah, kamu mendaki untuk mencari kesenangan? Hehe. Coba cari referensi di Pinterest dengan keyword “food plating”. Di sana, kamu akan takjub. Biarpun masakannya sederhana, tapi dengan penyajian yang baik, nilai makanan menjadi tinggi. Dan orang yang akan memakannya juga menjadi lebih bahagia.

8. Bagikan hasil masakan kepada pendaki lain apabila jumlah masakan berlebih

Kamu mungkin tidak rela membagikan hasil masakanmu kepada pendaki lain. Entah itu karena takut makanan tidak enak atau gengsi. Tapi, percayalah! Jika kamu punya masakan berlebih, bagikan kepada pendaki lain yang terlihat kekurangan bekal makanan. Atau mungkin kamu bisa bertukar masakan antar sesama pendaki.

Dengan begitu, kamu akan memiliki teman baru di gunung. Jika nanti saat turun, kamu mendapat kendala, orang yang kamu tolong bisa membantumu. Ini memang bukan tips memasak, tapi it’s works! Karena uluran bantuan dari sesama pendaki akan selalu dikenang.

9. Jangan membuang sisa makanan dan sampah sembarangan, karena dapat mengundang babi hutan

Banyak pendaki pemula yang membuang makanan sisa seenaknya. Mereka kira tinggal melempar ke semak-semak dan semua selesai. Tidak, makanan sisa dapat memicu kedatangan hewan liar. Contohnya, babi hutan.

Ada kasus pendaki gunung yang meletakkan kaleng sarden di luar tenda dalam kondisi terbuka. Di sana, masih ada sedikit kuah sarden. Dan benar, malam harinya saat semua pendaki terlelap, ada babi hutan berwarna hitam datang. Dia datang karena ada bau makanan sisa dari kaleng sarden tersebut.

Kami merekomendasikan untuk mengubur makanan sisa dengan tanah. Hal ini untuk menutup aroma makanan yang menyebar akibat terbawa angin. Jika kamu membawa makanan kaleng, sebaiknya segera cuci kaleng dengan air sabun, dan bungkus dengan plastik rapat. Jangan dibuang, lho! Hehe. Karena sampah kaleng dan plastik wajib kamu bawa turun kembali ke basecamp.

10. Cuci peralatan memasak & alat makan dengan air sabun sampai bersih

Hal yang paling membuat pendaki pemula malas saat ingin memasak di gunung adalah mencuci peralatan masak dan alat makan. Ini hal yang paling merepotkan. Karena tangan pasti kotor dan air untuk cuci tangan terbatas. Nih, ada tips cara mencuci peralatan masak dan alat makan yang bagus.

Demikian 10 tips memasak di gunung untuk pemula. Jika kamu ingin tips yang lain, silakan tulis pertanyaanmu di kolom komentar ya. Akhir kata, jangan lupa makan di gunung. Karena kamu butuh banyak tenaga untuk sampai ke basecamp dan pulang ke rumah. So, stay healthy! Salam lestari.

Baca lebih lanjut:

» Perlengkapan Mendaki Gunung

» Tips Kedinginan di Gunung

» Tips Mendirikan Tenda di Gunung

» Cara Mengatasi Dehidrasi di Gunung

Leave a Comment