Cara Packing Carrier

Banyak pendaki pemula yang mengeluh pundak sakit dan pegal ketika mendaki gunung. Kebanyakan permasalahan ini disebabkan oleh cara packing carrier yang tidak tepat. Apabila kamu teruskan, bukan hanya pundak yang pegal-pegal. Pinggang bisa encok, jalan jadi sempoyongan dan nanjak jadi nggak nyaman.

Kondisi tersebut membuat frustrasi. Akhirnya, males untuk muncak. Sangat disayangkan, bukan? Mendaki untuk mendapatkan kesenangan & kegembiraan. Kamu malah mengeluh dan kehilangan momen indah.

Stop, jangan bersedih. Kami punya solusinya. Melalui artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi cara packing carrier yang benar. Dengan mempelajari ini, kamu dapat mendaki dengan nyaman, jalan lebih stabil dan tidak mudah capek.

Ada 4 konsep dasar cara packing carrier yang benar.

  • Pertama, perlengkapan mendaki gunung yang berat, letakkan sedekat mungkin dengan punggung. Pastikan posisi peralatan tepat ditengah dan tidak berat sebelah.
  • Kedua, perlengkapan mendaki yang ringan, letakkan jauh dari punggung.
  • Ketiga, peralatan yang sering digunakan letakkan di bagian atas.
  • Terakhir, peralatan yang jarang digunakan letakkan di bagian bawah.

Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan gambar di bawah ini:

Konsep dasar cara packing carrier
Teori cara packing carrier dengan konsep center of gravity

Tujuan dari konsep ini adalah untuk mendapatkan comfortable center of gravity. Jadi, kamu akan merasa lebih ringan, tidak mudah pegal dan nyaman saat mendaki gunung.

Okay, sekarang kamu sudah paham dasar teorinya. Selanjutnya, tinggal mengaplikasikannya pada kasus nyata. Berikut cara packing carrier yang benar:

Agar kamu lebih paham, kami akan memberikan step by step cara packing carrier yang baik dan benar. Yuk, baca sampai selesai.

Langkah #1: Planning & checklist

Tahap pertama sebelum memulai packing adalah planning & checklist. Tahap ini sangat penting bagi pemula. Karena planning dan checklist akan menentukan seberapa banyak perlengkapan yang akan dibawa. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan tas carrier yang tepat.

Berapa ukuran tas gunung yang cocok bagi pemula?

  • Untuk pendakian 2 hari 1 malam, pakailah tas gunung dengan kapasitas 35-65L. Untuk pemula, kami merekomendasikan tas carrier kapasitas 45 liter.
  • Untuk pendakian 3 hari 2 malam, pakailah tas gunung dengan kapasitas 50-80L. Untuk pemula, kami merekomendasikan tas carrier 65 liter.

Jadi, rencanakan terlebih dahulu berapa lama kamu mendaki gunung. Medan pendakian seperti apa. Dan seberapa banyak perlengkapan mendaki gunung yang akan kamu bawa.

Mungkin kamu mengeluh, “Kak, perlengkapan saya banyak. Tas carriernya tidak muat.”. Coba timbang dan cari alternatif lain yang memiliki fungsi sama tapi lebih hemat tempat.

Catatan: Pendaki pemula harus fokus pada kenyamanan dan keselamatan. Dengan begitu, kamu akan senang menjalani hobi mendaki gunung.

Langkah #2: Kelompokan barang sesuai berat dan fungsi

Pengelompokan barang itu sangat penting saat packing carriet. Ada 3 manfaat dari pengelompokan barang, yaitu:

  1. Memudahkan pengecekan barang bawaan sebelum dan sesudah mendaki gunung. Jadi, meminimalisir barang tercecer atau tertinggal.
  2. Pendaki lebih mudah mencari item tertentu saat di gunung. Jadi, kamu tidak perlu membongkar seluruh tas hanya untuk menemukan satu barang.
  3. Memudahkan penataan barang di dalam tas carrier.

Kamu dapat mengelompokkan barang bawaan dengan bantuan dry bag. Dry bag adalah kantung yang terbuat dari kain anti-air. Tujuan pemasangan dry bag adalah untuk perlindungan ekstra untuk item khusus, misalnya, sleeping bag, baju ganti, kartu identitas, peralatan elektronik dan obat-obatan.

Biasanya ada beberapa model dan warna produk dry bag. Sebaiknya, kamu membeli dry bag dengan beberapa ukuran, yaitu: kecil, sedang, besar. 3-5 dry bag cukup. Dan pastikan beli dry bag yang berbeda warna. Warna dry bag yang berbeda akan memudahkanmu mengingat posisi item di dalam tas carrier.

Bagaimana cara pengelompokan barang bawaan? Kelompokan berdasarkan berat barang, yaitu: ringan (light), sedang (medium), berat (heavy). Kami merekomendasikan untuk membagi menjadi 3-5 kelompok.

  • Kelompok barang berat (heavy): Logistik, air minum, peralatan masak, dll.
  • Kelompok barang sedang (medium): Tenda, sleeping system, dll.
  • Kelompok barang ringan (light): Pakaian ganti, obat-obatan, snack, jas hujan, dll.

Khusus untuk tenda dengan frame besar, kami menyarankan untuk memecah item tenda menjadi 3 bagian.

  1. Pasak.
  2. Frame.
  3. Inner & outer tenda.

Nah, inner dan outer tenda ini bisa kamu kelompokkan ke barang dengan berat sedang. Untuk pasak dan frame bisa di kemas pada bagian samping tas gunung.

Langkah #3: Timbang & cari alternatif yang lebih ringan

Banyak pendaki pemula yang tidak terlalu memikirkan berat barang bawaan. Karena mereka pikir, mereka masih muda dan masih punya tenaga besar. Tapi, mencari alternatif barang yang lebih ringan itu untuk kenyamananmu selama mendaki gunung. Jadi, mulailah belajar mencari alternatif barang bawaan yang lebih ringan.

Cara mencari alternatif peralatan mendaki gunung yang lebih ringan:

  • Pertama, timbang 3 item terberat di perlengkapanmu. Para pendaki menyebutnya big-three (tas carrier, tenda dan sleeping bag). Ketiga item tersebut memakan banyak tempat dan berat. Maka, sebisa mungkin mencari alternatif yang lebih ringan.
  • Kedua, hindari membawa perbekalan logistik yang memakan tempat. Bawa makanan padat yang bergizi dan mudah di masak saja. Untuk camilan, cereal bar sudah cukup.
  • Ketiga, timbang setiap kelompok item yang telah kamu siapkan, dan pikirkan alternatif perlengkapan yang lebih ringan. Sebisa mungkin, hanya bawa barang yang berguna di gunung.

Pada artikel selanjutnya, kami akan memberikan rekomendasi produk mendaki gunung alternatif yang lebih ringan dan efisien.

Langkah #4: Kemas perlengkapan dengan dry bag atau kantong plastik beda warna

Pada pembahasan sebelumnya, kami telah menyinggung tentang dry bag. Kenapa pendaki butuh dry bag? Bukankah sudah ada rain cover untuk tas? Dry bag ini untuk membantu pengelompokan barang bawaan dan sebagai perlindungan ekstra. Jadi, jika kamu butuh item tertentu, kamu lebih mudah menemukannya jika memakai dry bag. Lebih praktis aja gitu! Jika kamu belum mempunyai dry bag, kamu dapat memakai kantung plastik berbeda warna.

Langkah #5: Lakukan pengaturan tas carrier

Sebelum memulai packing, kamu atur dulu ukuran tas carrier milikmu. Apakah mau di isi full atau pada ukuran medium. Semua pengaturan tersebut, harus kamu lakukan sejak awal. Kendorkan semua tali di tas gunung dan sesuaikan dengan kebutuhan.

Langkah #6: Atur penempatan barang

Penempatan barang saat packing ini sangat penting.

  • Pertama, untuk menyeimbangkan beban tas.
  • Kedua, untuk membuat tas nyaman saat di gendong.
  • Ketiga, untuk memposisikan barang terberat di dekat punggung.

Kami merekomendasikan pemula untuk menyusun penempatan barang sesuai prinsip center of grafity. Kami sudah menjelaskan konsep dasarnya di awal artikel. Di sini, kami akan membahas secara lebih lengkap.

Setelah kamu mengelompokkan barang berdasarkan besar, dan mensubstitusi barang dengan yang lebih ringan, saatnya packing.

  • Pada bagian paling bawah tas carrier, letakkan sleeping system, tenda, pakaian ganti. Masukkan kelompok ini ke dalam dry bag warna biru muda (berat ringan).
  • Bagian tengah tas carrier, sekat menjadi dua bagian, yaitu dekat dengan punggung dan jauh dari punggung.
    • Letakkan barang berat sedekat mungkin dengan area punggung. Contohnya, logistik makan besar, air minum, peralatan masak, dll. Masukkan item berat ke dalam dry bag warna merah. Kamu bisa menumpuk barang ke atas atau ke samping. Pastikan seimbang antara kanan dan kiri.
    • Letakkan barang ringan jauh dari punggung. Tujuannya adalah untuk memfokuskan center of gravity di poros tubuh. Jadi, saat mendaki beban tas gunung tidak membuat pendaki tertarik ke belakang. Barang ringan di bagian tengah dapat berupa snack, obat-obatan, pakaian ganti, peralatan elektronik, dll. Masukkan item ini ke dalam dry bag berwarna hijau.
  • Bagian atas tas carrier. Isi dengan barang ringan lainnya. Jadi, apabila barang ringan tidak muat di bagian tengah tas, kamu bisa taruh di bagian atas tas. Masukkan kelompok barang ini ke dalam dry bag warna hijau.
  • Bagian tudung tas (head bag). Setiap tas gunung pasti memiliki tudung tas. Bagian ini didesain untuk membawa perlengkapan pendakian yang paling sering di pakai saat mendaki. Misalnya, obat-obatan, rain coat, senter, headlamp, dll. Posisinya yang berada di luar bagian inti tas, membuat area ini mudah di akses.
  • Bagian samping tas. Kamu dapat meletakkan pasak, frame tenda, botol minum ukuran kecil di samping tas untuk menyeimbangkan tas. Setelah semua beres tutup tas dengan rain cover full.

Catatan: Jika packing kamu benar, beban terberat akan berada di punggung. Kamu dapat memakai chest belt dan hip belt untuk mendekatkan beban ke area punggung. Dengan begitu, pundak tidak sakit.

Langkah #7: Atur keseimbangan tas carrier

Keseimbangan tas carrier adalah keseimbangan kanan-kiri dan atas bawah tas gunung berdasarkan center of gravity tubuh. Jika saat kamu berjalan, tas masih berat sebelah atau berat ke arah belakang, itu ada kesalahan dalam menata keseimbangan tas. Terlebih kalau barang bawaan di dalam tas gunung masih bergerak ke sana kemari, itu tandanya packing kamu bermasalah. Hehe.

Kalau barang di dalam tas bergerak bebas (gelontangan), center of gravity berubah-ubah. Ini membuat jalan tidak seimbang dan sempoyongan. Jadi, kamu wajib memastikan tas carrier terpacking dengan benar, seimbang dan rapat antar bagiannya. Kalau perlu eratkan isi tas dengan tali pengencang di luar tas carrier.

Langkah #8: Atur kekencangan sabuk carrier, sesuaikan dengan postur tubuh

Setelah langkah 1-7 selesai dengan baik dan benar, saatnya mencoba hasil packing kamu. Cobalah menggendong tas gunung dan coba berjalan 5-10 meter. Rasakan dengan teliti,

  • Apakah sudah seimbang?
  • Apakah sudah nyaman?
  • Apakah sudah tidak ada barang yang bergerak-gerak di dalam tas?
  • Apakah semua perlengkapan gunung sudah tertata dengan rapat?
  • Apakah punggung sudah nyaman? Untuk tas carrier yang memiliki sistem adjustable back, kamu bisa mengatur bantalan punggung sesuai ukuran torso punggungmu.

Jika semua sudah O.K, langkah selanjutnya adalah mengatur kekencangan sabuk carrier. Kamu bisa mengencangkan chest belt, hip belt hingga carrier belt. Buat senyaman dan seerat mungkin dengan tubuhmu.

Langkah #9: Coba hasil packing, lakukan repack jika masih kurang nyaman

Pendaki pemula mungkin tidak akan mendapatkan hasil packing yang bagus dalam sekali packing. Jadi, kamu coba terlebih dahulu hasil packing. Coba gendong tas gunung yang sudah kamu packing dan buat jalan-jalan. Lakukan repack jika masih kucing nyaman. Poin penting yang perlu kamu periksa adalah:

  1. Titik center of gravity dari berat tas.
  2. Keseimbangan tas.
  3. Posisi barang terberat tidak boleh menjauh dari punggung.
  4. Kenyamanan sabuk tas.
  5. Tidak ada ruang kosong yang tidak terisi di tas gunung.

Langkah #10: Selesai, saatnya mendaki

Jika kamu sudah sampai pada langkah ke-10, kami mengucapkan selamat. Sekarang kamu sudah bisa packing tas carrier dengan benar. Selanjutnya, kamu tinggal mendaki gunung. Let’s go!

Akhir kata, jika ada informasi penting terkait “cara packing carrier” yang kami lewatkan, tolong ingatkan kami melalui kolom komentar. Kritik dan saran yang membangun akan kami jadikan acuan untuk memperbaiki artikel ini.

Mohon dukungannya ya!

Salam lestari.

Baca lebih lanjut: Tips Mendaki Gunung untuk Pemula »

Leave a Comment