Tips Merawat Sepatu Gunung

75% pendaki gunung pemula tidak telaten dalam merawat sepatu gunung. Mereka bahkan malas hanya untuk sekedar mengecek dan membersihkan kotoran yang ada di sepatu gunung secara berkala. Padahal itu salah satu tips penting dalam merawat sepatu gunung agar awet, lho. Jika kamu acuh seperti itu, sepatu gunungmu yang mahal akan cepat rusak.

Untuk membuat sepatu gunung awet dan tidak mudah rusak, kamu perlu paham 2 hal. Pertama, keterampilan dalam menggunakan sepatu gunung saat melintasi medan pegunungan. Jadi, biarpun sepatu gunung itu kuat, kamu tidak dapat asal tabrak layaknya sebuah tank. Perlu berhati-hati dalam memilih jalur pendakian. Kedua, perawatan pasca pemakaian. Kedisiplinan tinggi dan kecermatan adalah poin dasar dalam tips merawat sepatu gunung. Spesial untuk hari ini, kami akan membagikan tips merawat sepatu gunung agar sepatu awet dan tahan lama. Berikut 10 tips merawat sepatu gunung agar awet dan tampak baru:

Dengan mengikuti tips di atas, sepatu gunung kesayanganmu dapat bertahan lebih lama. Sehingga, kamu akan memiliki banyak kenangan bersama sepatu gunung kesayanganmu. Mulai tertarik? Yuk, langsung saja simak pembahasannya.

1. Pelajari bahan material sepatu gunung dan cari tahu cairan pembersih yang tepat

Kamu memerlukan cairan pembersih khusus untuk merawat sepatu gunung. Cairan apa yang cocok digunakan tergantung pada bahan sepatunya. Intinya, beda bahan, maka akan beda pula perlakuannya. Dilansir dari website resmi Rei, ada beberapa bahan yang umum dipakai untuk membuat sepatu gunung:

BahanKeterangan
Full-grain leatherkulit yang diambil dari bagian teratas sehingga masih memiliki serat alami dan sedikit kaku.
Split-grain leatherkulit dari sisa potongan atas (top cut).
Nubuck leatherdiambil dari bagian yang paling dekat dengan lapisan kulit terbawah. Teksturnya agak kasar dan berbulu.
Synthetics leatherdibuat dari bahan sintetis yang dilapisi dengan polyurethane untuk menciptakan tekstur dan warna kulit.
Waterproof membranbahan yang dibuat dari membran kedap air seperti GoreTex atau eVent.
Veganbahan sepatu yang diproses tanpa menggunakan produk sampingan dari hewan.

Untuk bahan full-grain leather yang kualitasnya tinggi, kamu cukup membersihkan permukaannya dengan menggunakan kain lembut kering. Namun, kalau ada noda yang membandel, gunakan cairan pembersih khusus untuk bahan kulit. Cairan pembersih yang kami rekomendasikan adalah Octopus Leather Cleaner dan Cololite Leather Cleaner. Tujuannya supaya kulit sepatu tidak mudah rusak dan terjaga kelembabannya. Kedua merek cairan pembersih tersebut dapat juga digunakan pada kulit sintetik dan bahan vegan.

Selanjutnya, untuk bahan kulit sintetik dan waterproof membran dapat dibersihkan dengan air yang sudah dicampur dengan cairan berjenis lembut (mild). Misalnya, laundry liquid untuk mencuci perlengkapan bayi, sampo bayi, atau cairan pencuci piring. Jangan menggunakan detergen biasa karena akan merusak warna dan membran kedap air yang ada di sepatumu.

Khusus untuk nubuck leather, kamu harus berhati-hati. Bahan ini sangat sensitif. Kalau sampai terkena air berlebihan, maka akan meninggalkan bercak. Gunakan cairan pembersih khusus nubuck leather seperti Spotless Shoe Cleaner atau Cololite Suede Lotion. Alternatif lain, kamu dapat menggunakan baking soda yang sudah dilarutkan dengan air selama beberapa jam sebelum diaplikasikan pada bahan nubuck leather.

2. Pilih metode pencucian sepatu gunung sesuai kondisi sepatu

Ada dua metode untuk mencuci sepatu gunung, yaitu cuci kering dan cuci basah. Metode cuci kering lebih cocok digunakan untuk membersihkan sepatu gunung yang kondisinya tidak terlalu kotor. Cuci kering bukan berarti proses pencucian sama sekali tidak menggunakan air, ya. Air bersih tetap diperlukan. Namun, air tersebut tidak diaplikasikan secara langsung untuk membasahi seluruh permukaan sepatu.

Biasanya air bersih hanya digunakan untuk membasahi sedikit bagian sepatu atau sikat supaya saat digunakan hasilnya lebih maksimal. Selain itu, sepatu juga akan dibersihkan dengan cairan pembersih khusus yang aman dari zat kimia keras.

Sebaliknya, dalam kondisi sepatu sangat kotor, kamu dapat melakukan pencucian dengan metode cuci basah. Dengan metode ini, seluruh permukaan sepatu akan disiram terlebih dahulu dengan air bersih. Ada juga yang langsung mencelupkan sepatu ke dalam air. Setelahnya, baru sepatu disikat dengan cairan pembersih khusus.

Nah, pemilihan metode pencucian tadi harus kamu sesuaikan dengan kondisi sepatu. Perhatikan apakah sepatu hanya kotor ringan atau malah sangat kotor. Untuk detail teknisnya, saya sudah membahasnya secara lengkap pada artikel cara mencuci sepatu gunung.

Dari pengalaman seorang teman pendaki, ia harus merelakan salah satu sepatu gunungnya ‘pensiun dini’ akibat terlalu sering dicuci basah. Padahal ia bermaksud baik. Ia ingin sepatunya selalu nampak kinclong, tapi malah justru merusak sepatu itu sendiri. Terlalu sering mencuci sepatu dengan metode cuci basah memang akan berdampak pada keawetan sepatu. Itulah sebabnya kalau tidak dalam kondisi sangat kotor, kami sarankan cukup dicuci kering saja.

Kalau tidak ada waktu luang untuk mencuci sendiri, kamu dapat menggunakan jasa laundry sepatu. Bang Ikiw melalui channel Youtube Zlatan Adventure memberikan satu tips penting saat akan mencuci sepatu di laundry. Tanyakan kepada petugas laundry mengenai cairan apa yang akan mereka gunakan untuk membersihkan sepatu.Mintalah agar sepatumu dicuci dengan cairan pembersih sepatu yang pH nya netral. Jangan sampai sepatumu dicuci menggunakan deterjen biasa karena akan membuat warna sepatu cepat pudar.

3. Bersihkan setiap bagian sepatu gunung yang kotor dengan sikat sepatu yang tepat

Salah satu perlengkapan penting untuk merawat sepatu gunung adalah sikat sepatu. Tentunya ini bukan sembarang sikat. Sepatu gunung memiliki bagian-bagian yang didesain dengan bentuk khusus. Kamu dapat melihat bagian-bagian tersebut pada gambar di bawah ini.

Tips Merawat Sepatu Gunung Bagian Bagian Dari Sepatu Gunung
Sumber: skilledadventure.com

Nah, supaya awet, setiap bagian tersebut perlu kamu bersihkan dengan sikat yang tepat. Bagian outsole dan midsole terbuat dari bahan yang cukup keras sehingga memerlukan tekanan yang lebih besar saat disikat. Terutama di bagian outsole sering sekali ada kotoran atau tanah kering yang mengeras. Jadi, bersihkan bagian outsole dan midsole dengan sikat besar yang bulunya agak kasar. Biasanya bulu sikat ini terbuat dari bahan nilon.

Pada bagian upper dan insole yang lebih lunak dan sensitif, gunakan sikat kecil dengan bulu yang rapat dan lembut. Biasanya ini tersedia pada sikat premium yang kebanyakan terbuat dari bulu kuda. Tujuannya untuk menjaga permukaan dan bagian dalam sepatu agar tidak rusak dan tergores. Terkadang, kamu juga akan memerlukan sikat yang lebih kecil lagi untuk proses detailing pada bagian upper dan insole ini. Kamu dapat membeli semua sikat sepatu tersebut di toko perlengkapan outdoor atau toko online.

Berikut kami berikan rekomendasi sikat sepatu berkualitas yang cukup laris di pasaran:

MerekBagian SepatuHarga
Spotless Premium BrushUpper, insoleRp66.500,00
Talas Brush Detailing – SoftUpper, insoleRp25.000,00
Bos Cleaner – Soft BrushUpper, insoleRp35.000,00
Andrrows Premium BrushUpper, insoleRp77.200,00
Jesslyn Queen Super Soft Premium BrushUpper, insoleRp70.000,00
Animo Insole Brush 3in1InsoleRp20.000,00
Jason Markk Standard Shoe BrushMidsole, OutsoleRp179.000,00
Spotless Standard BrushMidsole, OutsoleRp44.000,00
Cololite Standard BrushMidsole, OutsoleRp33.900,00

Alternatif lain untuk membersihkan bagian upper, insole, dan midsole adalah menggunakan sikat gigi bekas. Namun, pastikan bulu-bulunya masih cukup bagus dan bersih, ya.

4. Segera keringkan sepatu gunung jika lembab atau basah

Sepatu gunung yang dibiarkan lembab dan basah akan menimbulkan bau yang kurang sedap. Bahkan, sepatu gunungmu akan lebih cepat rusak. Entah kulit dan lem solnya mengelupas, timbul jamur, atau warnanya memudar. Cara mengeringkan sepatu gunung cukup mudah, kok.

Cukup lakukan pengeringan dengan menggunakan tisu, kain lap lembut, atau kanebo. Tekan-tekan di bagian yang basah untuk menyerap air. Lakukan sampai tidak ada lagi air yang terserap ke kain/tisu. Setelahnya, angin-anginkan saja sepatumu di tempat terbuka dengan sirkulasi udara bagus. Jangan dijemur langsung di bawah sinar matahari. Nanti warnanya akan cepat pudar dan lem solnya lebih cepat mengelupas. Lebih baik lagi kalau kamu dapat menggantungkan sepatu dengan posisi terbalik untuk mempercepat proses pengeringan sepatu.

5. Istirahatkan sepatu gunung secara berkala

Pendaki gunung minimal memiliki dua sepatu gunung berkualitas tinggi. Tujuannya supaya kamu dapat menggunakan sepatu secara bergantian. Ada kondisi di mana satu sepatu sedang perlu diperbaiki, maka kamu masih memiliki cadangan sepatu lainnya.

Sepatu gunung juga sebaiknya jangan digunakan terus menerus karena akan lebih cepat berkerut. Sesekali istirahatkan sepatumu sebelum digunakan kembali untuk mendaki. Ini penting dilakukan agar sepatu gunung lebih awet dan tetap dalam performa terbaiknya.

6. Bersihkan bagian dalam sepatu gunung dengan cairan antibakteri

Sepatu gunung yang dipakai untuk trekking atau pendakian selama beberapa hari rentan dengan bakteri. Kaki yang berkeringat akan meninggalkan kuman dan aroma apek. Belum lagi kalau saat pendakian kamu menginjak kubangan lumpur, kehujanan, atau tidak sengaja masuk ke air yang kotor.

Kamu perlu membersihkan bagian dalam sepatu dengan cairan yang mengandung zat antibakteri. Beberapa premium shoe cleaner seperti Anddrows dan Octopus memiliki kandungan dari bahan alami untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Ditambah lagi ada aroma lemon dan lavender untuk menghilangkan bau tidak sedap di dalam sepatu.  

Kalau mau lebih steril, kamu dapat gunakan cairan desinfektan yang mengandung alkohol khusus atau nano silver. Penggunaan tea tree oil juga dipercaya efektif membunuh bakteri penyebab bau di dalam sepatu.

7. Simpan sepatu gunung di tempat yang tidak lembab dan pasang tree shoe

Perawatan sepatu gunung juga harus memperhatikan cara penyimpanan. Setelah dibersihkan, pasang shoe tree (alat penyangga)di bagian dalam sepatu. Tujuannya adalah untuk tetap menjaga bentuk sepatu seperti aslinya dan mengurangi kerutan akibat pemakaian. Sepatu akan terlihat lebih rapi.

Shoe tree tersedia di toko sepatu, toko perlengkapan outdoor, dan di marketplace online. Produk shoe tree dari Spotless adalah salah satu yang kami rekomendasikan. Harganya cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp43.500,00 untuk satu pasang. Kalau mau merogoh kocek lebih dalam, shoe tree berbahan cedar juga dapat kamu pertimbangkan. Harganya memang lumayan mahal. Mulai dari Rp295.000,00 untuk satu pasangnya. Namun, shoe tree berbahan cedar dapat membantu menghilangkan bau sepatu dan mencegah lembab.

Kalau tidak punya shoe tree dan belum sempat membelinya, gunakan saja perlengkapan yang tersedia di rumah. Kamu dapat memakai kaus kaki, kertas putih bekas, atau tisu yang sudah digulung. Kertas karton yang agak tebal juga dapat kamu bentuk menjadi shoe tree.

Sepatu yang sudah rapi dengan shoe tree harus kamu letakkan di rak terbuka. Biarkan sepatumu tetap mendapatkan sirkulasi udara yang baik agar tidak lembab dan berjamur. Hindarkan dari paparan sinar matahari langsung. Kamu juga dapat menyimpan sepatu di dalam kotak yang sudah diberikan silica gel.

Penting! Jangan menumpuk sepatu gunungmu dengan sepatu lain. Kami pernah melihat hal yang seperti ini. Alasannya untuk menghemat tempat di rak sepatu. Namun, untuk penyimpanan jangka panjang, ini tentu kurang baik karena akan mempengaruhi tampilan sepatumu.

8. Atasi kecelakaan yang terjadi pada sepatu gunung dengan segera

Kita tentu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi selama pendakian. Jalanan terjal atau kondisi cuaca yang tidak menentu dapat menyebabkan kecelakaan, termasuk pada sepatu gunungmu. Entah itu sepatu mendadak sobek, lem solnya lepas, atau kotor parah terkena lumpur.

Untuk itulah repair kit wajib untuk selalu dibawa saat pendakian. Repair kit biasanya berisi jarum, benang nilon, benang jahit, lem perekat, tali prusik, pisau lipat, dan lain-lain. Ini dapat digunakan untuk pertolongan pertama pada sepatumu yang rusak sebelum nantinya diperbaiki ulang di tukang reparasi sepatu.

Kalau sepatu gunungmu kotor karena terkena tumpahan makanan, segera bersihkan. Minimal keringkan dengan menggunakan tisu atau kanebo. Jangan digosok, cukup tekan-tekan di bagian yang terkena tumpahan. Sepatu yang sangat kotor terkena banyak lumpur juga sebaiknya segera dibersihkan. Lakukan sebisanya saat kamu sedang beristirahat di pos. Ini untuk mencegah tebalnya lumpur yang mengeras di bagian-bagian sepatumu. Terutama kalau ini terjadi pada bagian outsole dan midsole. Di perjalanan, lumpur yang menumpuk di kedua bagian ini akan sangat mengganggu saat pendakian. Bahkan mengurangi daya cengkram pada tanah.

9. Lakukan perawatan mendasar pada upper sepatu gunung secara berkala

Perawatan berkala yang kami maksud adalah membersihkan sepatu secara rutin minimal 2 minggu sekali, atau paling tidak 1 bulan sekali. Hal ini terutama perlu dilakukan pada bagian upper sole yang bahannya lebih sensitif. Perawatan dasar upper sole dimulai dari membersihkan debu di permukaan sepatu gunung. Kemudian, berikan cairan pelindung sesuai dengan bahan material sepatu.

Membersihkan upper sole sepatu gunung terbilang tricky. Sebabnya, pada bagian ini bahan material yang digunakan lebih sensitif. Selain itu, ada banyak detail yang tidak boleh terlewat untuk dibersihkan.

Sebelum mulai membersihkan upper sole, kamu perlu memahami dulu bahan apa yang digunakan pada bagian ini. Beda bahan, maka akan berbeda juga perlengkapan dan cara membersihkannya. Kamu dapat kembali ke penjelasan kami di awal tadi untuk memahami soal bahan sepatu ini.

Nah, apakah kamu sudah mulai mendapatkan gambaran tentang bahan upper sole sepatumu? Setelah paham bahan sepatu, maka kamu dapat menyiapkan sikat dan cairan pembersih (shoe cleaner) yang sesuai. Mengenai hal ini juga sudah kami bahas di bagian sebelumnya. Cek lagi, ya.

Dari pengalaman kami, upper sole tidak dapat dibersihkan hanya dengan sekali tindakan. Perlu pengulangan 2-3 kali pembersihan dengan air atau shoe cleaner. Tiap tindakan pembersihan pun memerlukan jeda waktu hingga beberapa jam setelah sepatu dilap kering. Pastikan kamu telaten mengerjakannya.

Untuk finishing, kamu dapat memberikan shoe lotion atau balsem khusus agar upper sole lebih awet dan tidak mudah terkelupas. Merek Cololite punya beberapa varian lotion yang dapat dipilih sesuai bahan sepatumu. Mulai dari Cololite Leather Lotion sampai Cololite Suede Lotion. Beberapa teman kami ada juga yang menggunakan minyak kelapa murni (VCO) untuk melindungi upper sole yang berbahan kulit. Tampilannya pun jadi makin mengkilap.

10. Lakukan reparasi sepatu gunung secara berkala jangan menunggu sepatu gunung hancur

Sepatu gunungmu bermasalah selepas pendakian? Jangan bilang, “ah, cuma lepas sedikit, nggak masalah diperbaiki nanti saja.” Jangan begitu, ya. Ingat, sepatu gunung adalah komponen penting terkait kenyamanan dan keselamatan dalam pendakian. Jadi, sepatu gunungmu harus selalu dalam kondisi prima.

Lakukan pemeriksaan menyeluruh secara berkala pada kondisi sepatumu. Minimal enam bulan sekali. Cek semua bagian luar maupun bagian dalam sepatu. Kalau ada lem yang mengelupas atau jahitan yang sedikit terbuka, segera perbaiki. Bagian outsole yang sudah menipis juga perlu diganti dengan yang baru. Kalau kamu tidak dapat memperbaikinya sendiri, bawa ke tempat reparasi sepatu gunung.

Nah, dengan fungsi dan harganya yang lumayan mahal, perawatan rutin pada sepatu gunung wajib untuk dilakukan. Terutama setiap kali selesai digunakan dari pendakian. Tidak mau, kan, sepatu gunung kesayanganmu malah rusak saat akan digunakan di pendakian selanjutnya? Jadi, kamu dapat mulai mencoba satu persatu 10 tips merawat sepatu gunung yang sudah kami bagikan tadi. Kalau kamu punya cara praktis lainnya untuk merawat sepatu gunung, yuk, bagikan kepada kami melalui kolom komentar.

Leave a Comment