Kenapa di Kalimantan Tidak Ada Gunung Berapi?

Banyak pendaki dari Kalimantan iri dengan keindahan gunung-gunung berapi yang ada di Sumatera dan Jawa. Di mana, pendaki Kalimantan tidak pernah melihat kawah gunung berapi yang megah, menakjubkan dan mengerikan. Misalnya, kawah gunung Slamet, Raung & Bromo. Karena alasan itulah banyak pendaki yang penasaran, “Kenapa di Kalimantan tidak ada gunung berapi?”.

Kalimantan tidak memiliki gunung berapi karena letak pulau Kalimantan tidak berdekatan dengan jalur lempeng tektonik (jalur magma). Akibatnya, prosentase kemunculan kerucut gunung berapi di Kalimantan sangat kecil atau bahkan nihil. Karena pulau Kalimantan tidak dilalui oleh jalur magma Eurasia & Indo-Australia. Berbeda dengan pulau Sumatera dan pulau Jawa yang berdekatan dengan jalur magma, yaitu lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Kebanyakan gunung di Sumatera dan Jawa adalah gunung berapi. Dan sebagian besar gunung berapi tersebut masih aktif hingga saat ini.

Mulai penasaran? Kami akan mengulas lebih detail di pembahasan. Yuk, lanjut baca!

Peta persebaran lempeng tektonik di seluruh dunia

Dahulu kala, seluruh dunia ini adalah satu dataran. Akibat peristiwa alam yang maha dahsyat, daratan yang luas terpecah-pecah dan saling menjauh (seafloor spreading). Setelah itu, ilmu sains menjelaskan peristiwa ini dengan teori lempeng tektonik. Menurut peneliti geologi Harry Hammond Hess, saat ini ada 7 lempeng tektonik di dunia, yaitu:

  • Lempeng tektonik Afrika, meliputi wilayah Afrika – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Antartika, meliputi wilayah Antartika – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Indo-Australia, meliputi wilayah Australia – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Eurasia, meliputi wilayah Asia dan Eropa – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Amerika Utara, meliputi wilayah Amerika Utara dan Siberia timur laut – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Amerika Selatan, meliputi wilayah Amerika Selatan – Lempeng benua.
  • Lempeng tektonik Pasifik, meliputi wilayah Samudera Pasifik – Lempeng samudera.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan ilustrasi lempeng tektonik di bawah ini:

Peta Persebaran Lempeng Tektonik Di Seluruh Dunia
Ilustrasi jalur lempeng tektonik di seluruh dunia

Garis-garis hitam adalah ilustrasi jalur lempeng tektonik di seluruh dunia.

Secara geologi, ada batas antar lempeng yang membuatnya tidak bertumbukan satu sama lain. Akan tetapi, pada kondisi tertentu, lempeng-lempeng tersebut bergerak 5-10 cm per tahun. Jadi, di masa depan bisa terjadi tumbukan antar lempeng tektonik dan menyebabkan gempa atau kemunculan kerucut gunung api baru di daerah yang berdekatan dengan jalur lempeng tektonik.

Nah, dari peta 7 lempeng tektonik di dunia, perhatikan wilayah pulau Kalimantan. Seberapa jauh lokasi Kalimantan dari garis hitam (lempeng tektonik)? Terlihat jelas, bukan?

Jadi, alasan kenapa Kalimantan tidak memiliki gunung berapi adalah karena letak pulau Kalimantan sangat jauh dari lempeng tektonik Eurasia & Indo-Australia. Jarak Kalimantan dari lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia sekitar 1024 km. Bayangkan, dengan jarak sejauh itu, mustahil jalur magma dan kerucut gunung berapi terbentuk di pulau Kalimantan. Fakta tersebut juga membuktikan alasan kenapa tidak ada aktivitas vulkanologi pada gunung-gunung di Kalimantan. Alhasil, pulau Kalimantan menjadi satu dari dua pulau di Indonesia yang tidak memiliki gunung berapi.

Proses terbentuknya gunung berapi

Mungkin bagi sebagian orang masih tidak percaya kenapa Kalimantan tidak memiliki gunung berapi. Padahal Indonesia termasuk negara yang mendapat julukan Ring of Fire.

Baik, kami akan menjelaskan sedikit teori tentang proses pembentukan gunung berapi. Gunung berapi di Indonesia terbentuk karena akibat pergerakan lempeng tektonik yang bergerak dan saling bertumbukan satu sama lain. Tumbukan antar lempeng tektonik ini menimbulkan gempa bumi dan retakan di lapisan litosfer di daerah sekitarnya. Retakan litosfer yang sangat dalam dapat memicu kemunculan magma yang terperangkap di dasar bumi. Akibatnya, jalur retakan tersebut akan menjadi jalur magma yang keluar dari perut bumi. Sehingga, muncul kerucut gunung berapi.

Jadi, secara singkat, ada 3 syarat kemunculan gunung berapi:

  • Pertama, terjadi pergerakan atau tumbukan lempeng tektonik.
  • Kedua, terjadi retakan pada bagian litosfer bumi di kawasan yang berdekatan dengan jalur magma.
  • Ketiga, magma dari perut bumi dapat keluar ke permukaan dan membentuk kerucut gunung berapi.

Pertanyaannya sederhana, apakah pulau Kalimantan memenuhi ketiga syarat tersebut? Jawaban singkatnya adalah tidak. Pulau Kalimantan tidak memiliki jalur magma. Letak Kalimantan sangat jauh dari lempeng tektonik Eurasia & Indo-Australia. Tidak pernah ada gempa bumi di Kalimantan yang sampai membuat retakan besar di lapisan litosfer. Tidak ada magma dari perut bumi yang keluar di permukaan yang membentuk kerucut gunung berapi.

Persebaran gunung berapi di Indonesia

Beberapa daerah di Indonesia yang memenuhi syarat terbentuknya gunung berapi, pasti memiliki gunung berapi. Tidak percaya? Silakan lihat gambar persebaran gunung berapi di Indonesia berikut ini:

Persebaran Gunung Berapi Di Indonesia
Gambar ilustrasi persebaran gunung api di Indonesia

Tanda segitiga merah adalah ilustrasi persebaran gunung berapi di Indonesia.

Terlihat bahwa pulau Sumatera dan pulau Jawa adalah pulau dengan jumlah gunung api terbanyak di Indonesia. Sedangkan pulau di Indonesia yang tidak memiliki gunung berapi adalah pulau Kalimantan dan Papua.

Dari data yang telah kami paparkan di atas semakin jelas alasan kenapa Kalimantan tidak memiliki gunung berapi. Alasan pertama, karena letak Kalimantan jauh dari lempeng tektonik Eurasia & Indo-Australia. Kedua, pulau Kalimantan tidak memenuhi syarat kemunculan gunung berapi. Ketiga, tidak ada aktivitas vulkanologi pada gunung-gunung yang ada di Kalimantan. Kalau ada pertanyaan, silahkan sampaikan melalui kolom komentar di bawah.

Baca lebih lanjut: Kenapa di Indonesia Banyak Gunung Berapi? »

Leave a Comment