Mengapa Pendaki Gunung Bersalju Mengenakan Sepatu dengan Cakar Besi?

Banyak pendaki pemula heran ketika melihat perlengkapan pendaki ketika naik Mount Everest. Mereka penasaran, “Kenapa mendaki gunung bersalju harus mengenakan sepatu dengan cakar besi?”. Itu peralatan apa? Dan fungsi dari cakar besi pada sepatu gunung untuk apa?

Para pendaki mengenakan sepatu dengan cakar besi (crampons) ketika mendaki gunung bersalju. Crampons merupakan peralatan tambahan berupa cakar besi yang dipasang pada hiking boots. Dengan adanya cakar besi di sepatu gunung, pendaki dapat bergerak lebih cepat, tidak mudah tergelincir dan aman di jalur pendakian bersalju.

Crampons memiliki desain berupa gerigi-gerigi besi yang tajam dan kuat, sehingga mampu mencengkeram lapisan es dengan kuat. Pemasangan cakar besi pada sepatu gunung mampu mencegah pendaki tergelincir atau terjatuh ke jurang saat mendaki gunung bersalju. Selama teknik pemakaian crampons benar, pendaki dapat berjalan dengan aman dan nyaman pada medan pegunungan bersalju.

Untuk lebih jelasnya, kami telah mengulasnya di bagian pembahasan artikel. Biar kamu lebih paham, yuk, langsung simak pembahasannya. Lanjut ya!

Apa itu crampons?

Cakar Besi Pada Sepatu Gunung Crampons

Pada awal artikel, kami telah menyinggung sedikit terkait penggunaan cakar besi (crampons) pada sepatu gunung. Sebenarnya, crampons itu apa sih?

Crampons adalah perangkat traksi anti-slip pada sepatu gunung yang berfungsi untuk memudahkan pendaki bergerak di medan es dan salju. Dengan menggunakan crampons, kamu dapat berjalan dengan aman melintasi ladang salju, gletser, sabana es, lereng salju dan tanjakan bersalju. Hal ini dikarenakan paku besi yang ada di crampons dapat mencengkeram kuat di berbagai medan bersalju. Dengan begitu, pendaki tidak mudah tergelincir, jatuh ataupun cedera.

Menurut literatur yang kami telusuri, saat ini ada tiga jenis crampons.

Pertama, step-in crampons

step-in crampons

Kedua, hybrid crampons

cakar besi sepatu gunung model hybrid crampons

Ketiga, strap bindings crampons

cakar besi sepatu gunung model strap bindings crampons

Crampons jenis pertama & kedua hanya bisa dipakai pada hiking boots khusus yang memiliki welts di area tumit. Welts adalah tempat untuk meletakkan tuas besi pengikat sepatu dan crampons yang posisinya berada di tumit. Sedangkan untuk crampons jenis ketiga, strap bindings crampons, dia tidak butuh welts. Dengan begitu, strap bindings crampons lebih praktis, serbaguna dan dapat dipasang pada hampir semua jenis sepatu gunung. Karena sifatnya plug & play.

Catatan: Saat ini harga crampons cukup mahal, yaitu berkisar Rp500.000-2.500.000. Semakin berkualitas desain dan bahan material dari crampons, harganya semakin tinggi. Terlebih crampons dari merek penyedia peralatan outdoor ternama, seperti La Sportiva & Salomon. Itu mahal banget. Hehe.

5 alasan kenapa pendaki gunung bersalju memakai sepatu gunung dengan cakar besi (crampons)

Setelah kamu mengetahui berbagai jenis crampons, sekarang kamu akan menjelaskan kegunaan crampons. Berikut ini 5 alasan kenapa pendaki gunung senang memakai crampons saat mendaki gunung bersalju.

1. Jalur pendakian tertutup salju dan es

Alasan pertama pendaki gunung memakai cakar besi (crampons) pada sepatu gunung adalah karena jalur pendakian tertutup salju. Jalur yang telah tertutup salju pada waktu lama biasanya sangat licin. Karena jalan setapak sudah tertutup lapisan es. Pada jalanan datar mungkin sepatu gunung dengan sol vibram, masih mampu. Tapi, bagaimana untuk tanjakan atau turunan di gunung? Jika tergelincir, kamu dapat cedera hingga terperosok ke jurang.

Di Indonesia, hanya ada satu gunung yang memiliki medan bersalju, yaitu Carstensz Pyramid (4884 mdpl), Papua. Gunung Carstensz Pyramid atau juga dikenal dengan nama puncak Jaya, memiliki beragam medan pendakian. Mulai dari perkebunan, hutan, tebing yang curam, hingga puncak gunung yang selalu diselimuti oleh salju abadi. Oleh karena itu, pendaki gunung yang ingin summit attack ke puncak Carstensz Pyramid, mereka pasti memakai crampons. Karena tanjakan di puncak Jaya itu bersalju, licin dan berbahaya.

Selain pendaki Carstensz Pyramid, pendaki yang mendaki di musim dingin di kawasan Eropa juga sering memakai crampons. Misalnya, pendakian di gunung Mount Elbrus (Russia), Mont Blanc (Eropa Barat), Triglav (Jerman), Dolomites (Italia) hingga Mount Etna (Italia).  

2. Medan pendakian terlalu licin karena membeku akibat suhu dingin

Suhu dingin yang terus menerus turun membuat uap air di lingkungan sekitar gunung lama kelamaan menjadi es. Kondisi ini tidak bagus untuk pendaki. Karena jalur pendakian akan tertutup lapisan es dan menjadi licin. Tapi, kamu nggak perlu khawatir. Selama kamu memakai crampons, setebal apapun lapisan es di jalur pendakian, kamu tetap bisa berdiri dengan tegak. Karena crampons akan menusuk ke dalam lapisan es dan membuat pendaki tidak tergelincir.

Beberapa area pegunungan yang menjadi licin akibat penurunan suhu udara dan salju:

  • Jalan setapak.
  • Jalur gletser.
  • Perkebunan dan hutan.
  • Sabana yang memutih karena salju.
  • Kawasan puncak yang tertutup salju.

Dengan bantuan crampons, kamu dapat berjalan dengan aman, dan nyaman. Bagi pemula, kami merekomendasikan untuk menggunakan strap bindings crampons. Selain harganya lebih murah, crampons jenis ini juga mudah dipakai. Tinggal plug & play.

3. Pendaki melintasi area gletser yang panjang

Adakalanya pendaki gunung melintasi area gletser. Biasanya pendaki yang ingin 7 summits, mereka pasti melewati jalur gletser. Gletser adalah bongkahan tebing es yang sangat besar yang tercipta dari akumulasi salju atau endapan es yang mengeras. Jadi, jalur gletser ini sangat berbahaya, sekali kamu tergelincir, kamu bisa jatuh dari tebing es yang sangat curam.

Beberapa gunung yang memiliki jalur gletser, diantaranya: gunung Mont Blanc, Matterhorn, Elbrus, dan Everest. Di gunung-gunung tersebut, jalur gletser tidak hanya membentangkan jalanan datar, ada tanjakan es yang tinggi yang perlu pendaki taklukkan. Pada kondisi ini, pendaki biasanya membawa peralatan tambahan, seperti kapak salju dan tali tambang. Tujuannya untuk mendaki tanjakan gletser yang curam. Jadi, pendaki akan mendaki dengan tangan dan kaki. Tangan untuk mengayunkan kapak es, dan crampons untuk membuat pijakan. Keren, bukan?

4. Untuk menghindari terpeleset atau tersandung bongkahan es yang bisa menyebabkan longsor ke lereng

Berjalan di jalur pendakian bersalju itu berat dan melelahkan. Di mana, sepatu gunung milikmu akan lembab dan berat. Belum lagi, saat sepatu gunung terbenam di dalam tumpukan salju. Narik keluarnya ada susah. Hehe. Dan itu bakal terjadi berkali-kali.

Untuk menghindari terpeleset atau tersandung bongkahan es, pendaki lebih senang memakai crampons. Karena ada cakar besi di bagian bawah sepatu dan plat besi di ujung sepatu. Dengan begitu, pendaki akan lebih berhati-hati, dan merasa aman selama perjalanan. Kami tidak bisa membayangkan, jika ada pendaki gunung tidak menggunakan sepatu dengan cakar besi, dan dia terjatuh sampai menyebabkan salju longsor. Wah, itu petaka besar. Karena jika salju longsor dari atas gunung, bisa-bisa menimbulkan efek domino sampai ke lereng gunung. Bahaya sekali, bukan?

5. Sebagai perlengkapan keamanan diri agar tidak tergelincir ke jurang

Alasan terakhir kenapa pendaki gunung memakai sepatu dengan cakar besai adalah untuk keamanan ekstra.

  • Pertama, keamanan dari risiko tergelincir.
  • Kedua, mencegah salju longsor saat mendaki tebing es.
  • Ketiga, melindungi kaki saat tersandung bongkahan es.
  • Terakhir, memberikan kenyamanan ekstra saat berpijak di medan bersalju dan es.

Dengan keamanan tersebut, pendaki jadi lebih percaya diri dalam menerobos jalur pendakian yang tertutup salju. Karena dia yakin, dengan adanya cakar besi di sepatu gunung, dia tidak akan mudah terpeleset.

Kelebihan dan kekurangan crampons

Biarpun crampons sangat berguna ternyata banyak pendaki gunung yang tidak menyukainya. Biar adil, kami akan sampaikan kelebihan dan kekurangan dari crampons. Untuk lebih detailnya, simak tabel di bawah ini:

Kelebihan CramponsKekurangan Crampons
1. Crampons memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan kepada pendaki yang berjalan melewati medan es dan salju.1. Bobot sepatu gunung menjadi lebih berat. Dengan begitu, pendaki menjadi lebih mudah lelah.
2. Crampons dapat dipasang dan dilepas dengan mudah saat diperlukan.2. Harga crampons sangat mahal. Tidak semua pendaki gunung dapat membelinya.
3. Saat ini sudah ada model crampons universal (strap bindings crampons). Jadi, bisa dipakai untuk berbagai jenis sepatu gunung.3. Butuh pembiasaan agar dapat bergerak bebas saat memakai crampons.
4. Ada penyewaan crampons di basecamp pendakian dan di toko peralatan outdoor.4. Meninggalkan bekas lecet pada sepatu gunung saat pemakaian terlalu ekstrim.
5. Mudah dibersihkan dan mudah dalam perawatannya.5. Hanya bisa dipakai pada medan pendakian gunung bersalju saja.

Demikian, pembahasan dari topik, “Mengapa mendaki gunung bersalju mengenakan sepatu dengan cakar besi?”. Jika ada yang masih kurang paham, silakan tinggalkan pertanyaan melalui kolom komentar di bawah ini.

Baca lebih lanjut: Kenapa Pendaki Dilarang Membawa Tisu Basah Saat Naik Gunung? »

Leave a Comment